Manfaatkan Bisnis Angkutan Darat - Adhi Karya Bikin Perusahaan Kereta Api

NERACA

Jakarta – Keseriusan PT Angkasa Pura II membangun transportasi kereta api ke Bandara Soekarno Hatta guna memudahkan akses masyarakat terus di percepat proyek pembangunannya. Maka untuk itu, perseroan bersama tiga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya mendirikan perusahaan patungan dalam pengelolaannya di bidang transportasi dan pengangkutan darat. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, ketiga perusahaan tersebut adalah PT Adhi Karya Tbk, PT Len Industri (LEN) dan PT Industri Kereta Api (INKA). Kata Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata, nama perusahaan patungan itu adalah PT Angkasa Pura Adhilenka.

Dia menjelaskan, kegiatan usaha perusahaan patungan itu adalah perencanaan, pembangunan, pengoperasian, dan pengusahaan dalam perkeretaapian khusus. Selain itu, juga dalam perencanaan, pengoperasian dan pengusahaan dalam automated people move system.

Adapun modal dasar pendirian perusahaan patungan empat perusahaan plat merah mencapai Rp1 triliun, dengan modal disetor senilai Rp250 miliar. Sementara komposisi kepemilikan saham perusahaan patungan itu, mayoritas dikuasai AP II, dengan porsi saham mencapai 70%. Sedangkan Adhi Karya sekitar 21%, LEN dengan porsi 5% saham dan sisanya atau 4% dimiliki INKA.

Asal tahu saja, sejalan dengan pengerjaan jalur kereta bandara, stasiun pun mulai disiapkan. PT Angkasa Pura II telah membangun stasiun di Bandara Soekarno-Hatta dengan dana investasi sebesar Rp 139 miliar.

Rencananya, stasiun di bandara Soekarno Hatta ditargetkan bisa mulai dioperasikan akhir 2015. Dari sisi desainnya, stasiun bandara akan terkoneksi dengan monorail yang menghubungkan dari terminal satu ke terminal dua dan tiga di Bandara Soekarno-Hatta. Diharapkan, Agustus tahun ini bisa mulai groundbreaking. “Selesainya 18 bulan atau akhir 2015 juga,”kata Dirut Angkasa Pura II, Tri Sunoko.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menyatakan, pembangunan jalur kereta bandara untuk rute jalur non-layang atau rute Tangerang-Bandara Soekarno-Hatta yang dikerjakan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) baru bisa selesai tahun depan.

Jalur kereta rute Duri-Tangerang sepanjang 19,2 kilometer baru di selesai tahun lalu. Sedangkan jalur Batu Ceper-Bandara Soekarno Hatta sepanjang 12,19 kilometer dijanjikan baru tuntas tahun ini. PT KAI masih harus melakukan pembebasan lahan untuk rute dari Tangerang menuju Bandara Soekarno Hatta.

Nantinya, untuk jalur melalui Pluit akan dioperasikan oleh Express Line. Proyek jalur sepanjang 33,86 kilometer ini nantinya akan dibiayai dengan skema Kerja sama Pemerintah Swasta (KPS) dengan perkiraan dana sebesar Rp 20 triliun. Kemudian untuk pembangunan jalur kereta api Bandara Soekarno Hatta via Pluit atau yang disebut-sebut jalur melayang, saat ini masih dalam tahap penyiapan dokumen perencanaan. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…