Garap Apartemen Kelas Atas - Waskita Karya Realty Incar Lahan di Serpong

NERACA

Jakarta – Masih menjanjikannya bisnis properti di kawasan pinggiran Jakarta, tidak mau di lewatkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) untuk memanfaatkan potensi pasar yang ada. Maka melalui anak usahanya PT Waskita Karya Realty mengincar lahan di wilayah Serpong untuk pembangunan apartemen kelas menengah atas.

Direktur Utama Waskita Karya Realty, Didit Oemar Prihadi mengatakan, perseroan mengincar lahan sekitar lima hektare di wilayah Serpong. Lahan tersebut seluruhnya akan digunakan untuk pembangunan apartemen kelas menengah atas,”Untuk pengembangan apartemen itu kami menyiapkan dana sebesar Rp827 miliar," kata dia di Jakarta, kemarin.

Meskipun perseroan masih enggan menyebutkan lokasi lengkapnya, namun Waskita Realty sedang mengincar tiga lokasi di kawasan Alam Sutra. Untuk pembangunannya, direncanakan mulai dibangun tahun depan. Asal tahu saja, Waskita Realty memang tengah giat membangun apartemen di kawasan Serpong.

Saat ini perseroan masih mengembangkan Apartemen Brooklyn di Alam Sutra dengan konstruksi telah mencapai 50%,”Kami juga mengincar kawasan di luar Jawa, ke depan kita bidik Bali sebagai kawasan pembangunan apartemen baru,"ungkapnya.

Sepanjang tahun 2014, PT Waskita Karya Tbk berhasil membukukan laba bersih sebanyak Rp 501 miliar dari target Rp 442 miliar pada tahun 2014. Dengan demikian Waskita berhasil membukukan laba sebesar 113,35% dari target semula.

Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Choliq pernah bilang, tahun 2014 perseroan berhasil membukukan laba melebihi targetnya. Laba ini seluruhnya dihasilkan dari segi operasional. Selain dari segi pelaksanaan proyek, ia menambahkan bahwa laba perseroan juga berasal dari proyek gabungan dan juga penjualan aset.

Dia mengatakan bahwa proyek gabungan menyumbangkan laba sebesar Rp 300 miliar, program impairment sebesar Rp 69 miliar, sedangkan penjualan gedung Istaka Karya memberikan laba sebesar Rp 22 miliar bagi perusahaan. Waskita Karya sendiri memiliki kepemilikan 20% di gedung tersebut,”Kita banyak melaksanakan kontrak-kontrak baru dan kontrak carry over sehingga laba kita meningkat. Tercatat kita telah merampungkan penjualan sebesar Rp 12,6 triliun dari total kontrak sebesar Rp 32,7 triliun,”jelasnya.

Tahun ini Waskita menargetkan laba sebesar Rp 650 miliar atau naik 29,74% dibandingkan realisasi laba bersih 2014. Peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh naiknya target pendapatan yang dipatok Rp 13,3 triliun atau naik sebesar 5,56% dibanding tahun lalu.

Choliq juga menambahkan, target ini akan berubah jika perusahaan benar-benar mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) dari pemerintah pada tahun ini. Selain itu, dia juga mengatakan bahwa penggarapan kontrak-kontrak baru juga akan menyumbang penambahan laba perusahaan,”Kita memiliki kontrak baru senilai Rp 20,8 triliun untuk tahun ini, namun tak akan kita beberkan nama proyeknya apa karena ini rahasia. Namun yang pasti segmentasinya proyek pemerintah dan BUMN 56% dan swasta 44%,” tandasnya. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…