NERACA

Jakarta - Perum Perumnas menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) sebesar Rp145 miliar. Aksi korporasi tersebut telah didaftarkan perseroan ke PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Berdasarkan keterangan di KSEI, Perum Perumnas menerbitkan MTN I Permum Perumnas tahun 2015 Seri A. 

Dalam siaran persnya di jelaskan, kemarin, surat utang dengan kupon bunga sebesar 11,5% memiliki jangka waktu selama 48 bulan atau empat tahun. Sementara MTN tersebut telah didistribusikan secara elektronik. Adapun frekuensi pembayaran bunga dilakukan setiap satu kuartal, dengan tanggal pembayaran bunga pertama pada 21 April 2015.

Arranger MTN tersebut adalah PT Mandiri Sekuritas. Sedangkan Wali amanat MTN, yakni PT Bank Mandiri Tbk. Sebelumnya, Perum Perumnas (Persero) merancanakan anak perusahaan yaitu PT Propernas Griya Utama melakukan Initial Public Offering atau pencatatan saham perdana di bursa saham.

Dirut Perum Perumnas, Himawan Arief pernah bilang, berdasarkan rencana Jangka Panjang (RJP), perseroan menargetkan PT Propernas Griya Utama bisa IPO di tahun 2018,”Di RJP diproyeksikan baru bisa 2018 Propernas Griya Utama. Karena kita sedang mencari target untuk mencari kapasitas sampai triliun (rupiah) ke atas mungkin akhir tahun bisa,”ungkapnya.

Sementara untuk anak perusahaan yang lain seperti PT Propernas Nusa Dua belum ada rencana untuk IPO. Lanjutnya, Himawan mengatakan untuk prospek semester II, Perum Perumnas akan mengerjakan pembangunan sentra land di Palembang, Surabaya dan Bandung.

Namun, pembangunan yang akan mulai berjalan yaitu Sentra Land di Bandung yang sudah tahap proses ijin. "Ada Sentra Land Palembang, Surabaya, Bandung. Paling cepat kayaknya bandung. Bandung sedang lagi proses izin lah. Pertemuan terakhir janji sih, secepatnya memulai bangun, Agustus atau September," katanya.

Tahun 2014 lalu, perseroan menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 25% dibandingkan pendapatan sepanjang tahun lalu. Kunci pencapaian target berada pada penguatan kompetensi dan produktivitas. (bani)