Bukopin Salurkan Kredit ke Petani Kelapa - Manado, Sulawesi Utara

NERACA

Manado - PT Bank Bukopin Tbk menyediakan pembiayaan untuk petani kelapa di Provinsi Sulawesi Utara untuk membantu mereka mengembangkan usaha. "Kami memberikan skema kredit untuk petani kelapa di Sulut," kata Kepala Cabang Bank Bukopin Manado, Iwan Ch di Manado, Sulawesi Utara, pekan lalu.

Dia mengatakan skema pembiayaan itu sejalan dengan program Bank Indonesia agar bank terus memberikan kredit ke sektor produktif. Selain petani, kata Iwan, Bank Bukopin juga membantu pembiayaan untuk petani hingga ekspor produk turunan kelapa yakni tepung kelapa ke beberapa negara di Eropa.

Iwan juga menyebutkan penyediaan skema kredit untuk petani di di daerah tersebut penting karena ada banyak petani perkebunan rakyat yang membutuhkannya.

Sementara Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara, Luctor Tapiheru, mengatakan hingga November 2014, pemberian kredit perbankan ke sektor pertanian di Sulut mencapai Rp477 miliar atau tumbuh sebesar 1,86% jika dibandingkan dengan Oktober 2014 yang hanya Rp471 miliar.

"Peningkatan pembiayaan di sektor pertanian, menandakan bahwa perbankan Sulut semakin mempedulikan sektor riil di daerah," kata Luctor. Dia mengatakan secara keseluruhan kredit perbankan Sulut yang mencapai Rp25,59 triliun hingga November 2014, hanya sebesar 1,86% yang mengarah ke sektor pertanian.

"Oleh karena itu BI berharap perbankan akan terus memberikan porsi yang lebih banyak lagi untuk pembiayaan ke petani di Sulut," tandas Luctor. [ant]

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…