Melalui "Daya", BTPN Tingkatkan Kapasitas UMKM - Batam

NERACA

Batam - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk berharap program "Daya" yang hingga September 2014 secara nasional mampu menarik 1.303.301 peserta, bisa meningkatkan kapasitas usaha mikro kecil dan menengah di Batam.

"Untuk di wilayah ini jumlah pesertanya saat ini sekitar 800 pelaku usaha yang rata-rata merupakan pelaku UMKM di pasar-pasar tradisional. Kami masih akan fokus dalam program Daya, sehingga mampu meningkatkan kapasitas UMKM di Batam," kata Branch Manager BTPN Mitra Usaha Rakyat Batuaji, Hendra Fauzi di Batam, Jumat (16/1), pekan lalu.

"Daya" adalah sebuah program pemberdayaan yang dilaksanakan BTPN secara berkelanjutan dan terukur. Program tersebut juga termasuk pelatihan bagi nasabah BTPN agar mampu mengatur keuangan dan mengembangkan usahanya.

"Model bisnis BTPN adalah model bisnis yang mengintegrasikan misi sosial dan misi bisnis dalam produk, layanan serta kegiatan sehari-hari yang tercermin dalam program Daya," kata dia.

Hendra mengatakan, keterlibatan BTPN dalam memberdayakan nasabah adalah kunci menuju pertumbuhan kinerja bisnis yang prima dan berkelanjutan. Program tersebut, kata dia, memiliki tiga pilar program, yaitu Daya Sehat Sejahtera, Daya Tumbuh Usaha, dan Daya Tumbuh Komunitas yang melekat pada seluruh layanan yang mencakup BTPN Purna Bakti (unit bisnis yang fokus melayani nasabah pensiunan).

BTPN Mitra Usaha Rakyat (unit bisnis yang fokus melayani pelaku usaha mikro-kecil), BTPN Mitra Bisnis (unit bisnis yang melayani pelaku usaha menengah), serta BTPN Sinaya sebagai unit bisnis pendanaan BTPN.

Selain itu Daya juga diterapkan di anak perusahaan BTPN yaitu BTPN Syariah, yang berfokus melayani komunitas prasejahtera produktif.

"BTPN secara reguler, di seluruh cabang, menggelar Program Daya yang memberikan pelatihan dan informasi untuk meningkatkan kapasitas nasabah. BTPN menyadari bahwa untuk bisa bertumbuh, segmen mass market tidak hanya membutuhkan akses keuangan, tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas mereka," kata Hendra.

Hendra mengatakan secara nasional, sepanjang Januari-September 2014, BTPN telah menyelenggarakan 100.520 aktivitas Daya, tumbuh 69% dari periode yang sama tahun lalu. Sedangkan jumlah peserta Daya atau penerima manfaat mencapai 1.303.301 nasabah, meningkat 23,3%.

Hingga September 2014 aset BTPN mencapai Rp71,7 triliun, meningkat sebesar 8% (year on year / yoy). Sementara rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio / CAR) sebesar 23,6%, yang merupakan salah satu CAR tertinggi di sektor perbankan Indonesia. [ant]

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…