NERACA
Jakarta - Seluruh Kementerian dan Lembaga (K/L) tengah melakukan tender-tender pembangunan, guna mendorong pembangunan infrastruktur. Ditargetkan, tender ini dapat rampung pada awal 2015, sehingga proses pengejarcaannya bisa lebih cepat selesai. "Kita berharap Maret tahun ini seluruh tender-tender pemerintaan selesai. Seluruh pemenang tender nanti akan diumumkan, dan bisa langsung bekerja, " kata Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia, Sudirman Sahid, di Jakarta, Senin (12/1).
Sudirman menjelaskan, percepatan pelaksanaan tender tersebut dilakukan agar nanti pada pertengahan tahun sudah ada target yang terlaksana. "Sehingga di pertengahan tahun kita sudah lebih punya achievement, dan di ujung tahun tidak kejar-kejaran," ujarnya.
Selain itu, sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas tender. Dia akan meminta Sekretaris Jenderal dan Direktur Jenderal untuk mengumpulkan para kontraktor yang memenangkan tender dan memonitor serta mereview pengerjaan tender. "Saya akan minta mereka untuk ikuti tender dengan baik. Jangan melakukan praktek-praktek yang kurang baik, ayo deh kita mulai praktek yang baik, itu sesuai dengan arahan dari bapak Presiden dan Wapres," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan, pembangunan infrastruktur harus segara dilakukan, namun memang dibutuhkan biaya yang besar. Untuk itu, pemerintah sudah menyiapkan anggaran infrastruktur dari pengalihan subsidi BBM. "Jika mau mengejar pembangunan ekonomi, maka haru, s dengan cepat membangun infrastrukturny" tegas Jokowi.
Jokowi menilai, jika pembangunan infrastruktur terlambat, akan semakin mahal dan sulit pelaksanaannya. Makanya, pembangunan infrastruktur memang harus dipercepat saat ini walaupun nantinya infrastruktur tersebut belum digunakan masyarakat luas.
Sementara itu, untuk dapat membangun infrastuktur pemerintah memperkirakan kebutuhan in vestasi pada 2015mendatang dapat mencapai Rp 1.103 triliun. Angka ini meningkat 111,7% dari jumlah investasi pada 2014 yang bernilai Rp 521 triliun.
Menteri PUPR Basuki Ha dimuljono mengatakan, ber tambahnya anggaran peme rintah pusat untuk bidang in frastruktur pada 2015 men datang ditujukan sebagai akselerator pembangunan prasarana penting di seluruh ka wasan Indonesia, yang memang digenjot dalam skala masif. “APBN tahun depan untuk infrastruktur pasti meningkat karena pembangunannya dila kukan dalam kapasitas yang besar,” ujar Basuki
Menurut dataKementerianPe kerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) per 23Desember 2014, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diprediksi bisa berkontribusi sekitar 40% dari total kebutuhan investasi tersebut, atau setara dengan Rp 443 triliun. Jumlah ini mengalami penaikan 115% dari realisasi investasi sektor infrastruktur pada tahun ini yang ditakar Rp 206 triliun.
SelainAPBN, sumber investasi pembangunan infrastruktur pa da tahun depan pun berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta pihak swasta. Pihak swasta diperkirakan bisa menanamkan dana investasi di bidang infrastruktur sebesar Rp 338 triliun, naik 382% dari tahun ini yang berjumlah Rp 70 triliun.
Sedangkan BUMNdiharapkan mampu menambah sokongan biaya infrastruktur mereka se besar Rp 130 triliun dari total yangdiinvestasikanpada tahun ini yang berjumlahRp 83 triliun, atau menjadi Rp 213 triliun pada 2015 mendatang. Sementara itu, APBD diproyeksikan berkontribusi sebesar 9,9% dari total kebutuhan investasi tahun depan, atau setara dengan Rp 109 triliun.
Oleh karena itu, Basuki me negaskan, guna mengimbangi kebutuhan dana investasi yang meningkat pada tahun depan, semua pihak terkait harus siap dalam melaksanakan maupun mengawasi pembangunan in frastruktur nasional. “Tidak ha nya birokrasi saja, tetapi penyedia jasa pun harus siap,” tukasnya. [agus]
Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…
RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan NERACA Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) Suharso…
BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik NERACA Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan…
Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…
RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan NERACA Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) Suharso…
BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik NERACA Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan…