Sepanjang tahun 2014, PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) telah merealisasikan dana hasil rights issue seluruhnya sebesar Rp 644,09 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Corporate Secretary PT Solusi Tunas Pramata Tbk, Juliawati Gunawan, perseroan pada 8 Agustus 2012 lalu memperoleh dana sebesar Rp644,09 melalui hasil penawaran umum terbatas I (PUT I) dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD),”Penggunaan dana tersebut sekitar 39,2% untuk pembelian menara telekomunikasi atau sekitar Rp252,69 miliar,”ujarnya.

Perseroan telah menggunakan dana itu untuk 176 menara BTS, 185 shelter dan aset perangkat penunjuang infrastruktur jaringan fiber optic sebesar Rp169,1 miliar. Selain itu, juga pembelian aset sebanyak 60 menara BTS senilai Rp83,5 miliar.

Perseroan juga menggunakan sekitar 50% atau Rp322,04 miliar untuk ekspansi usaha terkait dengan penambahan menara dan sites telekomunikasi. Kemudian sisanya sekitar Rp69,35 miliar atau 10,8% untuk modal kerja perseroan, antara lain beban pemesanan, umum dan administrasi.

Asal tahu saja, tahun ini perusahaan jasa penyewaan BTS menargetkan pendapatan tumbuh 70% atau di proyeksikan mencapai Rp 1,78 triliun dari target 2014 tumbuh sebesar 25% atau sebesar Rp 1,05 triliun. Sedangkan laba bersih naik dari Rp 197,59 miliar menjadi sebesar Rp 246,98 miliar. Alasannya, target pendapatan tahun 2015 akan ditopang seiring dengan rampungnya transaksi pengambilalihan 3.500 menara milik PT XL Axiata Tbk (EXCL) pada akhir tahun lalu.

Juliawati Gunawan pernah bilang, setelah ada akuisisi menara XL, pendapatan perseroan tahun ini bisa melonjak hingga 70% dari target tahun lalu. Selanjutnya, XL akan menyewa kembali 3.500 menara dari perseroan untuk jangka waktu 10 tahun. Disebutkan, nilai transaksi akuisisi menara tersebut mencapai Rp 5,6 triliun. (bani)