PTPP Realisasikan Dana IPO Rp 365,8 Miliar

NERACA

Jakarta - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) berhasil menyerap dana hasil penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp365,8 miliar hingga penghujung 2014. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (8/1).

Direktur Utama PTPP Bambang Triwibowo menjelaskan, dengan serapan dana IPO tersebut, maka hingga akhir Desember 2014 perseroan masih memiliki dana sisa IPO sebesar Rp200,25 miliar,”Sisa dana IPO sebesar Rp200,25 miliar telah didepositokan dengan jangka waktu satu bulan roll over di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk," katanya.

Untuk diketahui, pada penawaran yang berlangsung di Januari 2010, perseroan meraih hasil bersih Rp566,06 miliar. Adapun realisasi penggunaan sebesar Rp65,79 miliar untuk penyertaan saham pada perusahaan joint venture dalam rangka proyek pembangkit listrik, sebesar Rp67,92 miliar untuk penyertaan saham di anak usaha dalam bidang properti.

Sementara, untuk modal kerja sudah dipakai Rp232,08 miliar, sehingga total dana yang sudah digunakan mencapai Rp365,8 miliar. Tahun ini, PTPP Tbk menargetkan laba bersih meningkat sekitar 35% dari realisasi tahun lalu. Kenaikan ini sejalan dengan esimsi menanjaknya penjualan sekitar 34% secara year-on-year (yoy).

Bambang Triwibowo pernah bilang, jika di tahun 2014 perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp 530 miliar. Dengan demikian, tahun ini, laba bersih diproyeksikan mencapai Rp 715,5 miliar. Adapun, penjualan tahun 2014, diperkirakan ada di kisaran Rp 14,3 triliun dan untuk tahun 2015 ditargetkan bisa Rp 19,2 triliun.

Sekedar informasi, perkiraan pencapaian kinerja PTPP tahun 2014 tersebut berubah dari estimasi awal. Sebelumnya, manajemen menargetkan penjualan tahun 2014 mencapai Rp 16,2 triliun. Sedangkan, laba bersih sekitar Rp 520 miliar.

Pada tahun ini, PTPP akan membawa anak usahanya PTPP Properti untuk listing di Bursa Efek Indonesia dengan menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) sebanyak 30%. Kemudian dana yang dibidik dari IPO, sebesar Rp1,5 triliun.

PT PP Properti mencatatkan kinerja keuangan yang cemerlang pada 2014.  Perseroan mencatatkan marketing sales sebesar Rp1,4 triliun sepanjang 2014 dari target awal tahun yakni Rp800 miliar. Sedangkan, untuk 2015 ini PT PP Properti menargetkan marketing sales sebesar Rp2,5 triliun dan laba senilai Rp 300 miliar,”Tahun 2015, kami menargetkan laba Rp 300 miliar dari penjualan Rp 2,5 triliun. Kami optimistis target tersebut dapat tercapai,”kata Direktur Operasional PT PP Properti, Galih Saksono.

Keyakinan ini berdasarkan pengamatannya akan pertumbuhan properti pada 2015. Menurut Galih, di tahun sebelumnya, pasar menahan diri untuk membeli properti karena fokus perhatiannya teralihkan pada pemilihan umum.

Selanjunya, dengan go public PTPP Properti bisa meningkatkan optimalisasi asset, meningkatkan kualitas pengembangan properti dan tentunya membuka struktur permodalan. Belum lama ini, PTPP Properti tengah menggarap pembangunan gedung bersama PT Jamsostek senilai Rp 200 miliar.

Selain itu, PP Properti tengah menggarap di bidang proyek besar. Diantaranya adalah; Grand Kamala Lagoon, Bekasi yang membutuhkan investasi Rp 11 triliun, Grand Sungkono Lagoon Surabaya sebesar Rp 5 triliun, proyek apartemen Gunung Putri, Bogor Rp 750 miliar dan beberapa proyek lainnya. Dengan sejumlah proyek tersebut, PP Properti mengincar penjualan properti rata-rata Rp 1,9 triliun per tahun. Sehingga dalam 10 tahun ke depan kontribusi laba ke induk perusahaan sangat signifikan sebesar 20% - 25%. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…