Bakal Dirilis Semester Pertama - Eximbank Terbitkan Obligasi Rp 4 Triliun

NERACA

Jakarta – Guna mendanai ekspansi bisnsinya tahun ini, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank tengah membutuhkan dana besar dan rencananya, perseroan bakal menerbitkan surat utang atau obligasi yang ditargetkan sampai akhir semester I-2015 bisa diterbitkan dengan nilai obligasi sebesar Rp 4 triliun dari total nilai Rp 8 triliun yang akan diterbitkan sampai akhir 2015. Sementara sampai saat ini, perusahaan sudah menerbitkan Rp 1,5 triliun.

Dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (8/1), Indonesia Eximbank baru saja mencatatkan obligasi senilai Rp 1,5 triliun. Obligasi berkelanjutan II Tahap IV tahun 2015 tersebut diterbitkan dalam dua seri, yaitu Seri A dengan nilai Rp 800 miliar dalam jangka waktu 3 tahun. Sedangkan seri B diterbitkan dengan nilai Rp 700 miliar dalam jangka waktu 5 tahun.

Direktur Indonesia Eximbank Basuki Setyadjid menjelaskan, setelah penerbitan obligasi ini perusahaan akan menerbitkan obligasi lagi sehingga sampai akhir semester I-2015, nilai obligasi yang diterbitkan mencapai Rp 4 triliun,”Sedangkan Rp 4 triliun lainnya akan diterbitkan pada semester kedua,"ujarnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Ngalim Sawega menambahkan, selain penerbitan obligasi, perusahaan juga mendapatkan pijaman sindikasi dari luar negeri."Pada akhir tahun lalu kami dapat pinjaman sindikasi dari Singapura sebesar Rp 1,5 triliun. Walaupun situasi ekonomi bergejolak, Singapura tetap masih yakin dengan kami dan memberikan suku bunga (rate) yang lama," jelas dia.

Asal tahu saja, dengan rencana Eximbank menerbitkan obligasi menambah total emisi obligasi maupun sukuk yang diterbitkan awal tahun ini di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar Rp1,5 triliun. Disebutkan, obligasi senilai Rp1,5 triliun tersebut terdiri atas dua seri, yakni Seri A senilai Rp800 miliar dengan jangka waktu selama tiga tahun, dan Seri B senilai Rp700 miliar dengan jangka waktu mencapai lima tahun.

Obligasi tersebut telah mendapat peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Adapun bertindak sebagai wali amanat dalam emisi itu adalah Bank Mandiri. Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi maupun sukuk yang tercatat di BEI hingga saat ini sebanyak 259 emisi dari 102 emiten, dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp223,62 triliun dan US$ 100 juta.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat mencapai 87 seri sebesar Rp1.213,09 triliun serta enam Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp3,06 triliun. Sementara sepanjang tahun lalu, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI mencapai Rp46,84 triliun, yang disumbang dari 49 emisi dari 36 emiten. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…