Lantaran mengalami kenaikan harga saham di luar kewajaran, akhirnya PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan perdagangan saham PT Bank Of India Indonesia Tbk (BSWD) sebagai saham yang masuk dalam pengawasan.

Dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (8/1), Kadiv Pengawasan Transaksi PT Bursa Efek Indonesia, Irvan Susandy menyebutkan, bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.
Investor diminta memperhatikan jawaban atas konfirmasi bursa pada 8 Januari. Dan diminta mengkaji kembali rencana aksi korproasi perusahaan yang belum mendapatkan persetujuan RUPS.

Pada 30 Desember lalu saham perseroan masih di level Rp1100 per lembar dan naik terus menjadi Rp1650 pada penutupan perdagangan Rabu (07/01). Belum lama ini, perseroan mengantungi tambahan modal dari penerbitan saham baru (PUT) atau rights issue dari induk usaha sebesar US$ 3,2 juta. Langkah ini dilakukan perseroan, guna memperkuat likuiditas.

Direktur Operasional BSWD, Ferry Koswara menuturkan, induk usaha sudah mengalirkan dana segar sebesar US$ 32 juta. Dengan adanya tambahan itu, perseroan akan menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 2 atau bank dengan modal inti antara Rp1 triliun-Rp5 triliun di 2015,”Induk usaha support kami sebesar US$ 32 juta, melalui cara PUT atau right issue ini," kata Ferry. (bani)