OJK dan Perbankan Syariah akan Gelar Expo Islamic Banking

NERACA

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan bersama Industri Perbankan Syariah akan menggelar acara Expo iB (Islamic Banking) Vaganza 2015 sebagai upaya memperkenalkan dan meningkatkan pemahaman kepada masyarakat mengenai keunggulan produk dan layanan perbankan syariah. Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan, Edy Setiadi mengatakan, sebagai industri yang relatif baru bertumbuh, industri perbankan dan keuangan syariah nasional perlu terus melakukan sosialisasi dan edukasi publik agar produk serta jasa layanannya semakin beragam dan berdaya saing, sehingga dapat dikenal dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas.

"Di samping itu juga agar dapat berkontribusi secara nyata dan optimal dalam pertumbuhan dan perkembangan perekonomian nasional yang berkesinambungan," katanya di Jakarta, Rabu (7/1). Dia juga menambahkan, pengembangan industri perbankan syariah di Indonesia memerlukan strategi yang tepat khususnya dalam mengkomunikasikan produk dan layanan perbankan syariah ke masyarakat tanpa menghilangkan ciri khasnya.

Selain itu, lanjut dia, pengembangan layanan perbankan syariah juga memerlukan sumber daya manusia yang memadai serta fasilitas yang bisa dinikmati kapanpun oleh nasabah dan memiliki jangkauan (jaringan kantor) yang luas. Edy mengemukakan bahwa pangsa pasar bank syariah di Indonesia berkisar lima persen dari total aset bank secara nasional. Jumlah nasabah bank syariah saat ini masih di bawah 10 juta orang, sehingga potensi peningkatan nasabah perbankan syariah masih sangat besar mengingat jumlah penduduk usia produktif Indonesia yang terus bertambah.

Hingga Oktober 2014 jumlah industri Bank Umum Syariah (BUS) tercatat sebanyak 12 bank, jumlah Unit Usaha Syariah (UUS) sebanyak 22 bank, BPRS sebanyak 163 bank, dan jaringan kantor sebanyak 2.950. Adapun total aset (khusus BUS dan UUS) adalah sebesar Rp260,366 triliun, pembiayaan sebesar Rp196,491 triliun, dan penghimpunan DPK perbankan syariah adalah sebesar Rp207,121 triliun.

Terkait acara Expo iB (Islamic Banking) Vaganza 2015, Edy Setiadi mengemukakan bahwa Solo akan menjadi kota penyelenggara pertama kegiatan Expo iB Vaganza 2015 dari rencana kegiatan di lima belas kota besar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat sepanjang tahun ini.

"Kegiatan di Kota Solo digelar dari tanggal 7-11 Januari 2015 bertempat di Solo Square. Solo dinilai telah menjadi lahan subur untuk pengembangan industri perbankan dan keuangan syariah yang 'market share' perbankan syariahnya telah melampaui 'market share' perbankan syariah nasional," paparnya.

Khusus untuk wilayah Jawa Tengah, sampai Oktober 2014, total aset gross, pembiayaan, dan Dana Pihak Ketiga (BUS dan UUS) masing-masing sebesar Rp18,023 triliun, Rp11,676 triliun dan Rp9,249 triliun. Khusus kota Solo telah memberikan kontribusi terhadap penyaluran pembiayaan perbankan syariah sebesar Rp3,9 triliun dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp2,64 triliun. [ardi]

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…