Bank Sulut Sempurnakan Produk Tabungan PNS - Manado, Sulawesi Utara

NERACA

Manado - PT Bank Sulut akan terus menyempurnakan produk Tabungan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan menyesuaikan kebutuhan dan tantangan di masa mendatang. "Bank Sulut terus memberikan pelayanan terbaik dan prima kepada masyarakat maupun PNS nasabah bank pembangunan daerah ini," kata Direktur Pemasaran Bank Sulut, Novy Kaligis di Manado, Sulawesi Utara, Senin (5/1).

Dia mengatakan, untuk tahap awal, Bank Sulut memberikan undian tabungan khusus PNS yang menjadi nasabah di bank daerah tersebut. Ke depan program itu, katanya, akan terus disempurnakan dan disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan PNS di masa mendatang.

Novy juga menyebutkan undian diikuti 4.320 PNS pemilik rekening Tabungan PNS. Dengan program penarikan undian Tabungan PNS diharapkan nasabah Bank Sulut terus meningkatkan saldo tabungan sehingga kesempatan memperoleh hadiah semakin besar.

Menurut Novy, pemilik Tabungan Bunaken dan Simpeda tetap memiliki kesempatan untuk meraih hadiah undian. Hingga November 2014, Bank Sulut menyalurkan kredit ke masyarakat sebesar Rp7,29 triliun atau tumbuh 29,09% jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun 2013 yang hanya Rp5,62 triliun.

Dengan pemberian kredit tersebut, katanya, Bank Sulut terus menjaga kualitas kredit tercermin dari nonperforming loan (NPL) atau kredit bermasalah hanya 1,98%, yakni masih berada jauh dari batas Bank Indonesia sebesar lima persen.

Hingga November 2014, Bank Sulut itu memiliki rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio / CAR) sebesar 12,56% atau turun dari posisi November 2013 sebesar 13,46%.

Sementara itu margin bunga bersih atau net interest margin / NIM turun menjadi 9,76% pada November 2014 dari periode yang sama tahun 2013 sebesar 11,15%. "Seiring dengan itu, biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) naik signifikan dari 70,94% menjadi 80,08%," tandasnya. [ant]

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…