Divestasi di China Minzhong Food - Indofood Kurangi Porsi Bisnis di Luar Negeri

NERACA

Jakarta – Satu persatu bisnis PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) di luar negeri terus di lepas kepemilikan sahamnya. Setelah sukses melakukan divestasi 11,7 juta saham atau setara 49% atas total modal ditempatkan dan disetor PT Nissinmas, kali ini perseroan melakukan hal yang sama dengan menjual saham China Minzhong Food Corporation Limited yang bergerak di usaha pengelola makanan dan sayuran, entitas anak usaha perseroan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Singapura. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (5/1).

Perseroan telah menerima tawaran dari China Minzhong Holdings Limited, untuk membeli 52,94% saham China Minzhong Food Corporation. Harga saham yang ditawarkan sebesar S$ 1,2 per saham. China Minzhong Holdings Limited merupakan perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara British Virgin Island.

Pelaksanaan pembelian saham ini tergantung dari kemampuan pendanaan China Minzhong Holdings Limited untuk membiayai rencana transaksi. Saat ini, China Minzhong Holdings Limited merupakan salah satu pemegang saham China Minzhong Food Corporation sebesar 0,82%.

Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Werianty Setiawan mengatakan, perseroan memiliki 82,88% dari total saham yang telah dikeluarkan China Holdings Limited. "Setelah selesai transaksi, perseroan akan memiliki 29,94% saham China Minzhong Holdings Limited,”ujarnya.

Perseroan mengakuisisi China Minzhong Food Corporation pada akhir 2013. Nilai transaksi akuisisi diperkirakan sekitar US$ 743 juta. Akuisisi ini dilakukan sejumlah tahap. Pertama, perseroan akuisisi 59,48% saham senilai S$ 416,3 juta. Perseroan melakukan penawaran tender untuk sisa saham China Minzhong Food Corporation. Lalu, perseroan akuisisi 32,79% saham China Minzhong Food Corporation senilai S$ 1,2 per saham. Indofood pun harus mengeluarkan dana sekitar S$ 240,69 juta.

Perseroan pun melakukan refloat saham China Minzhong Food Corporation untuk memenuhi kewajiban kepemilikan saham minimal 10%. Akhir pekan kemarin, saham Indofood Sukses Makmur naik 10,37% ke level Rp 7.450 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.417 kali dengan nilai transaksi Rp 408,5 miliar.

Sebagai informasi, perseroan belum lama ini menjual 11,7 juta saham PT Nissinmas pada 1 Desember 2014 kepada Nissin Foods Holdings Co, Ltd. Melalui divestasi tersebut membuat Nissinmas saat ini bukan anak usaha perseroan. Selain itu, dengan divestasi tersebut perseroan meraih dana sebesar US$ 5,4 juta.

Pada kuartal III tahun 2014, Indofood Sukses Makmur berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 3 triliun atau melonjak 57,6% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 1,9 triliun. Sementara itu, penjualan bersih tumbuh sebesar 22,1% menjadi Rp 50,39 triliun, dibandingkan kuartal III – 2013 senilai Rp 41,28 triliun.

Disebutkan, pertumbuhan ditopang oleh kinerja kelompok usaha strategis, terutama penjualan kelompok budidaya dan pengolahan sayuran. Tercatat dari grop Bogasari memberikan kontribusi pendapatan sebesar 7,5%, agribisnis 10,6%, dan distribusi 9,5%. Grup budi daya dan pengolahan sayuran membukukan total penjualan sebesar Rp 3,52 triliun pada sembilan bulan pertama di tahun 2014.

Sementara Direktur Utama Indofood Anthoni Salim mengatakan, pihaknya cukup puas dengan pencapaian kinerja perusahaan selama sembilan bulan pertama tahun 2014,”Di tengah kondisi ekonomi makro dalam negeri yang penuh tantangan, kami terus mencatatkan pertumbuhan kinerja. Indofood akan terus memanfaatkan kekuatan model bisnis guna menangkap peluang pertumbuhan jangka panjang," kata Anthoni. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…