Terra Invesment Tender Offer Cipaganti

NERACA

Jakarta - Setelah menjadi investor baru di PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT), Terra Investment Holdings Limited pun melakukan kewajibannya tender offer saham. Terra melakukan tender 1,68 miliar saham atau setara 42,33% saham CPGT. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, aksi tender wajib tersebut dilaksanakan di harga Rp 105 per saham. Sehingga, perusahaan asal Hongkong yang fokus investasi di infrastruktur dan transportasi publik ini perlu merogoh kocek Rp 176,56 miliar. Nilai tersebut lebih tinggi 2,25% dibanding pembelian Terra terhadap CPGT,”Sehubungan dengan hal tersebut, Terra memiliki akses kepada dana yang cukup dan sanggup melakukan pembayaran penuh dalam penawaran tender ini,” kata William Chiongbian yang merupakan pengendali utama Terra.

Pada Oktober lalu, Terra mencaplok CPGT di harga Rp 100 per saham. Terra membeli 1,73 miliar saham CPGT dengan nilai Rp 172,67 miliar. Pembelian itu membuat Terra memiliki 47,99% saham CPGT. Lalu bersama anak usahanya Asia Argentum Assets Pte. Ltd yang mengempit 4,95%, maka Terra pun menguasai 48,57% saham CPGT.

Sehingga, Terra sebagai pengendali baru dari CPGT melaksanakan penawaran tender wajib terhadap saham-saham CPGT yang dimiliki oleh seluruh pemegang saham publik. Namun, ini kecuali saham yang dimiliki oleh pemodal yang telah melakukan transaksi pengambilalihan dengan pengendali baru serta saham yang dimiliki pihak lain yang telah mendapatkan penawaran dengan syarat dan kondisi yang sama dari pengendali baru.

Tender wajib ini memiliki periode penawaran tender 3 Januari sampai 1 Februari. Kemudian, tanggal pembayarannya dilakukan paling lambat 13 Februari. Terra menunjuk PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) sebagai broker aksi ini.

Selain Terra dan Asia Argentum yang menguasai saham CPGT, sejumlah 9,09% dimiliki Parallax Venture Partners VIII Ltd dan 7,05% dikempit PT Cipaganti Global Corporindo. Kemudian, sebesar 35,28% merupakan milik publik.  

Dijelaskan, masuknya Terra Invesment di saham Cipaganti dimaksudkan hanya untuk investasi jangka panjang. Sesuai aturan pasar modal, pengendali baru wajib melakukan penawaran tender offer atas sisa saham PT Cipaganti Citra Graha Tbk. Terra Capital pernah bilang, pihaknya akan melakukan penawaran tender wajib dimana harga terendah yang dapat ditawarkan dalam penawaran tender wajib adalah harga rata-rata tertinggi perdagangan harian di BEI selama 90 hari sekitar Rp 105 per saham.

Masuknya Terra Investment sebagai pengendali saham Cipaganti, menurut Sekretaris Perusahaan PT Cipaganti Citra Graha Tbk, Toto Moeljono, menunjukkan bila saham PT Cipaganti Citra Graha Tbk masih diminati pihak lain meski pun sempat terkena masalah dari pemegang sahamnya Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada. "Ini sebagai bukti perusahaan ada peminatnya," ujar Toto.

Berdasarkan data BEI per Januari 2014, pemegang saham utama perseroan antara lain PT Cipaganti Global Corporindo sebesar 59,89% dan publik kurang dari lima persen sebesar 40,11%. (bani)

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…