Pemerintah Janji Bangun Kembali Pasar Klewer - Pasca Kebakaran

NERACA

Jakarta – Pasar Klewer di Surakarta sempat mengalami kebakaran pada Desember lalu, akan tetapi pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan menyatakan akan kembali membangun pasar yang khas menjual batik dari berbagai daerah tersebut. Hal itu seperti diungkapkan oleh Menteri Perdagangan Rachmat Gobel seperti dikutip dari keterangan resminya, akhir pekan kemarin.

Rachmat pun berjanji akan membantu membangun kembali Pasar Klewer dan Pasar Induk Wonosobo. Hal itu untuk menindaklanjuti janji dari Presiden Joko Widodo. "Kementerian Perdagangan menyiapkan dana untuk membangun kembali Pasar Klewer di Surakarta dan Pasar Induk Wonosobo," tegasnya.

Menurut Rachmat, dana yang dialokasikan Kemendag untuk kedua pasar tersebut akan disinergikan dengan anggaran Kabupaten Wonosobo, Kota Surakarta, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Seperti diketahui, Pasar Induk Wonosobo mengalami kelumpuhan karena ribuan kios dan los habis dilalap api pada 22 Desember 2014. Sementara Pasar Klewer Surakarta juga terbakar habis pada 28 Desember 2014 lalu.

Pada kunjungannya di kedua pasar ini, Mendag Rachmat menyatakan akan mempercepat pembangunan kedua pasar ini agar aktivitas ekonomi segera pulih kembali. “Aktivitas perdagangan di Pasar Induk Wonosobo dan Pasar Klewer lumpuh akibat kebakaran lalu. Pemerintah akan berupaya membantu perbaikan kedua pasar ini hingga dapat beroperasi kembali sepenuhnya," kata Mendag.

Percepatan aktivitas ekonomi perdagangan di kedua pasar ini juga dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah. ”Kami sudah koordinasikan untuk merelokasi pedagang atau pembuatan pasar darurat yang diperuntukkan bagi para pedagang di Pasar Induk Wonosobo dan Pasar Klewer Surakarta. Intinya, kegiatan perdagangan harus bisa kembali bergerak,” jelas Mendag.

Pasar Induk Wonosobo dan Pasar Klewer Surakarta menjadi tumpuan ekonomi dan perdagangan para pedagang Kecil dan Menengah di wilayah Provinsi Jawa Tengah, khususnya untuk masyarakat Kabupaten Wonosobo dan Kota Surakarta. Terlebih Pasar Klewer yang juga merupakan sentra industri kecil batik dari berbagai daerah, antara lain sentra industri batik Pekalongan, Cirebon, Jepara, dan lainnya.

Arus Pendek

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menyimpulkan kebakaran Pasar Klewer, Solo yang terjadi pada Sabtu (27/12/2014) malam lalu disebabkan hubungan pendek arus listrik. Titik api muncul pertama kali dari kios Blok D di lantai 1. Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Nur Ali, mengatakan kesimpulan itu merupakan hasil yang didapat dari penyelidikan yang dilakukan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Bareskrim Polri Cabang Semarang bersama pihaknya. “Di situ (Blok D lantai 1) itu terjadi air masuk ke pembagi arus. Itu menyebabkan bunga api. Tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.

Hal ini juga menepis anggapan bahwa kebakaran terjadi akibat sabotase alias ada kesengajaan di balik kebakaran itu. Terkait hal ini, Nur Ali menyebut sejak malam kejadian itu, informasi tersebut memang ramai berkembang. “Malam itu saya sudah di TKP. Itu kan praduga. Kita membuktikan secara Laboratorium Forensik (Labfor),” ungkapnya. Terkait kerugian total insiden itu, Nur Ali menyebut semuanya sudah dikirimkan laporan ke pihak Polresta Surakarta.

Diketahui, selain Labfor Bareskrim Polri Cabang Semarang, tim – tim ahli dari Polda Jateng juga diturunkan untuk menyelidiki penyebab pasti insiden itu. Ada dari Tim Indonesian Automatic Fingerprint System (INAFIS) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Jawa Tengah dan Tim Crime Scene Investigation (CSI).

Kebakaran itu terjadi di lokasi dengan total 1.700 kios. Terbagi 1.000 kios di lantai 2 dan 700 kios di lantai 1. Kepala Seksi Identifikasi Dit Reskrimum Polda Jateng Kompol Sukhamdi menambahkan, pihaknya melakukan olah TKP dan Identifikasi bersama Labfor untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran itu. "Sampel (yang terbakar) dibawa ke Semarang untuk diteliti," terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengaku Pemkot Solo telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah pusat terkait musibah kebakaran ini. Koordinasi tersebut lebih menitikberatkan kepada penanganan pascakebakaran, seperti halnya pembuatan pasar darurat yang diperuntukkan bagi para pedagang Klewer. “Saya sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk pembuatan pasar darurat. Saya juga minta Pak Presiden untuk terlibat dalam pembangunan pasar ini,” ujarnya.

Pembuatan pasar darurat, lanjut dia, akan dirapatkan. Rencananya ada tiga pilihan lokasi untuk pembuatan pasar darurat, yakni halaman Benteng Vastenburg, Pusat Grosir Solo dan Beteng Trade Center. “Tetapi untuk keputusan mana lokasinya, baru akan dirapatkan pada nanti malam," ucapnya.

BERITA TERKAIT

Pelaku Transhipment Dari Kapal Asing Ditangkap - CEGAH ILLEGAL FISHING

NERACA Tual – Kapal Pengawas Orca 06 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan Kapal Pengangkut Ikan asal Indonesia yang…

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Pelaku Transhipment Dari Kapal Asing Ditangkap - CEGAH ILLEGAL FISHING

NERACA Tual – Kapal Pengawas Orca 06 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan Kapal Pengangkut Ikan asal Indonesia yang…

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…