Sukabumi - Seiring dengan perkembangan pusat pemerintahan Kabupaten Sukabumi di wilayah Kecamatan Palabuhanratu sejak 15 tahun lalu (1996), Kota Palabuhanratu pun akhirnya perlahan nampun pasti, mulai berkembang. Mengiringi pertumbuhan tersebut, maka kehadiran lembaga perbankan di daerah itu jelas amat menunjang. Terutama dalam upaya mengembangkan perekonomian masyarakat setempat.
NERACA
Bank Jabar Banten (bjb) misalnya. Artinya, selain sudah sejak lama keberadaan bank bjb Cab. Sukabumi yang lokasinya di Kota Sukabumi, kini bank bjb juga membuka kantor cabang di Palabuhanratu. Bank bjb hingga saat ini di Jabar telah menyalurkan sedikitnya Rp 2 triliun kredit untuk UMKM.
Mencoba mengungkap tentang program-program bank bjb sendiri, khususnya di bank bjb Kantor Cabang (Kancab) Palalabuhanratu, seperti yang diungkapkan Branch Managernya, Agung Subagja, Bank bjb Kancab Palabuhanratu, tengah gencar-gencarnya meluncurkan Kridit Mikro Utama yang ditujukan untuk pelaku usaha UMKM.
“Program ini dimaksud, guna mendorong laju perkembangan usaha sektor UMKM yang tentu saja sejalan dengan rencana bisnis bank bjb dalam upaya meningkatkan kridit produktif,” papar Agung Subagja, yang baru sekitar 3 pekan ini menjabat sebagai Kakancab bnk bjb Palabuhartu.
Dia menambahkan, tujuannya untuk membantu pengusaha mikro agar mampu meningkatkan usahanya, sehingga diperoleh penghasilan yang memadai dan meningkat kesejahteraaan keluarganya.
Bantu UMKM
Selain untuk memberikan kesempatan berusaha, lanjut Agung Subagja, program ini dimaksud untuk mengembangkan usaha berskala mikro kecil, membantu pelaku UMKM agar dapat memiliki akses dengan bank bjb sehingga diharapkan terciptanya kemitraan antara bank bjb dengan pelaku UMKM dan meningkatkan akselerasi pertumbuhan kridit mikro utama.
Menyinggung tentang sasarannya, menurut dia, segman pasar kridit skala mikro dan kecil yang masih memiliki potensi untuk dibiayai dengan kridit, yakni pelaku pengusaha persorangan dalam sektor ekonomi produktif.
“Apabila calon debitur sedang menikmati fasilitas kridit dari bank lain, tetap dimungkinkan untuk diberikan fasilitas kridit dengan dilakukan mitigasi resiko serta mempertimbangkan prinsip kehati-hatian,”jelas dia.
Tentang tingkat penyaluran kridit yang sudah dilakukan bank bjb Kantor Cabang Palabuhanratu, di menjelaskan, hingga akhir Agustus 2011 lalu, secara konsilidasi telah mencapai kurang lebih Rp 47 miliar.
Kridit yang disalurkan itu, kata dia, terdiri dari Kridit Mikro Utama Usaha Rakyat. Bank bjb Cab. Palabuhanratu juga telah membuka Kantor Cabang Pembantu di wilayah Sukabumi selatan yakni di Kec. Surade dan Kec. Sagaranten.
“Dengan telah dibukanya Kantor Cabang Pembantu ini, penyalurkan kridit mikro bank bjb Cab. Palabuhanratu bisa tersebebar keseluruh Kabupaten Sukabumi. Sejauh ini kami telah menyalurkan kridit kepada lebih kurang 1.200 debitur pelaku UMKM,” pungkas dia.
Sementara itu, Direktur Utama Bank bjb Bien Subiantoro mengungkapkan, guna meraih kinerja positif hingga akhir tahun 2011, pada kwartal terakhir atau periode September - Desember 2011, PT. Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (Bank BJB) menargetkan kenaikan kredit, termasuk kredit bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Khusus kredit UMKM, lanjut Bien Bien Subiantoro, pada empat bulan terakhir 2011, pihaknya telah menargetkan pertumbuhan sebesar 20%. “Secara angka, dalam empat bulan terakhir 2011, kami tengah menyiapkan dana kredit UMKM sekitar Rp 300 – Rp 400 miliar,” katanya di Kantor Pusat bank bjb Bandung.
Secara total, kata Bien lagi, hingga saat ini, pihaknya telah menggelontorkan kredit bagi sektor UMKM sejumlah Rp 2 triliun. Dari jumlah itu, Rp 900 miliar, merupakan kredit usaha rakyat (KUR).
Bien berharap dalam waktu dekat, penyaluran kredit produktif dapat terealisasi 50%-nya. Untuk mencapai realisasi itu, bank bjb mengoptimalkan penyaluran kredit melalui sejumlah sentra.
NERACA Jakarta - Dosen dan penyair DR Ipit Saefidier Dimyati menilai di Indonesia ada tiga penyair yang melakukan lompatan besar…
NERACA Depok - DPRD Kota Depok bersama alat kelengkapan dewannya, dalam proses pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tim Anggaran…
NERACA Jakarta – Masih ingat Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM…
NERACA Jakarta - Dosen dan penyair DR Ipit Saefidier Dimyati menilai di Indonesia ada tiga penyair yang melakukan lompatan besar…
NERACA Depok - DPRD Kota Depok bersama alat kelengkapan dewannya, dalam proses pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tim Anggaran…
NERACA Jakarta – Masih ingat Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM…