Suntik Modal Wika Realty - WIKA Terus Perkuat Bisnis Properti

NERACA

Jakarta – Perkuat bisnis properti, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyuntik tambahan modal kepada salah satu anak perusahaannya, Wika Realty sebesar Rp150 miliar untuk mendukung  pertumbuhan WIKA Realty sesuai Rencana Jangka Panjang (RJP) 2014–2018.

Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo menuturkan, seluruh pemegang saham Wika Realty telah menyetujui untuk mengambil bagian atas peningkatan modal Wika Realty secara proporsional terhadap kepemilikan saham masing-masing pemegang saham dalam Wika Realty.

Dengan adanya transaksi afiliasi ini akan menambah kepemilikan penyertaan modal WIKA kepada Wika Realty, yang berdampak pada peningkatan deviden di kemudian hari,”Bagi Wika Realty penambahan modal ini akan berguna untuk menambah ekuitas dan menurunkan debt equity ratio, meningkatkan jaminan pinjaman, menambah kas dan modal serta meningkatkan kemampuan investasi untuk menambah recurring income dan meningkatkan perolehan kontrak baru," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Adapun total peningkatan modal disetor/ditempatkan perseroan di anak usahanya tersebut sebesar Rp300 miliar. Namun senilai Rp150 miliar sudah diberikan pada 2014 dan sisanya Rp150 miliar pada 2015.
Selain itu, untuk memperkuat struktur permodalan, sehingga dapat meningkatkan potensi perusahaan untuk mendapatkan tambahan pendanaan dari pihak ketiga serta menumbuhkan kinerja yang lebih baik setelah penambahan modal dari WIKA.

Sebelumnya, WIKA memiliki saham di WIKA Realty sebesar 85,26%, sisanya dimiliki Koperasi Karya Mitra Satya sebesar 13,90% dan Yayasan WIKA sebesar 0,84%.  Saat ini, Wika Realty sedang mengembangkan sembilan kawasan landed house dan 12 proyek high rise, yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, yakni di Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Bali dan Sumatera.

Selain sebagai pengembang, Wika Realty juga memiliki unit usaha bidang property management berupa pengelolaan klub olah raga, perkantoran, perhotelan, apartemen serta kawasan industri dan unit usaha bidang konstruksi yang saat ini lebih difokuskan untuk menangani proyekproyek high rise yang sedang dikembangkan Wika Realty‎.

Sebelumnya, Wijaya Karya melakukan pembelian aset tetap berupa tanah dan bangunan (ex pabrik) milik PT Boma Bisma Indra (Persero) (BBI) senilai Rp86,01 miliar. Direktur Utama WIKA Realty, Budi Saddewa Soediro pernah bilang, aset tersebut akan digunakan untuk keperluan pengembangan properti WIKA Group,”Di lokasi ini akan dibangun tiga tower bangunan tinggi, satu tower untuk kondotel dan dua tower untuk apartemen,”paparnya.

Aset tersebut memiliki luas total 10.825 meter persegi dan berlokasi di Jalan Ngagel No. 155-157, Kelurahan Ngagel, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur. Adapun transaksi afiliasi antara WIKA dan BBI dilakukan dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Eva Fitri Sagitarina, SH di Surabaya pada 24 Desember 2014 sebagaimana tercantum dalam Akta Jual Beli No. 47/2014 dan Akta Jual beli No. 48/2014. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…