MMS Giat Membenahi Akses Cilegon Barat dan Merak

NERACA

Karawaci - Sebagai wujud pelayanan prima yang senantiasa diberikan kepada pengguna jalan, PT Marga Mandalasakti (MMS) selaku badan usaha jalan tol Tangerang-Merak melakukan pembenahan pada beberapa titik di sepanjang ruas tol Tangerang-Merak. Sejak 10 September tahun ini, MMS melakukan peninggian jalan dengan konstruksi beton pada jalan Akses Tol Merak di pertigaan Gerem Raya.

Selain itu juga dilakukan pembersihan lumpur dan sampah pada saluran air dan ponds yang ada di lokasi tersebut. “Hal ini dilakukan sebagai tindakan preventif dari timbulnya genangan air di pertigaaan Jalan Gerem Raya dan Akses Tol Merak, bilamana musim hujan tiba,” ucap Budiyanto, Manager Peningkatan Jalan II, di Karawang, Tangerang, Jawa Barat, Selasa (30/12).

Selanjutnya pada lokasi lain dilakukan pembenahan perkerasan jalan di Akses Tol Cilegon Barat, tepatnya menjelang gardu entrance Cilegon Barat sampai dengan overpass. Sebelumnya frekuensi perawatan jalan pada area tersebut cukup tinggi  mengingat kondisinya adalah perkerasan flexible (aspal).

“Perkerasan jenis ini pada dasarnya kurang tahan terhadap gesekan rem kendaraan, sehingga dapat menimbulkan gundukan,” papar Budi. Sementara akses masuk Gerbang Tol disarankan menggunakan beton karena lebih mampu menahan gaya gesekan, dan  akses sebelum gardu masuk merupakan jalur terbanyak dilewati pengereman kendaraan.

Untuk itu, Budi menambahkan, MMS mengganti perkerasan flexible dengan perkerasan kaku (beton) menjelang gardu masuk Cilegon Barat sampai dengan overpass. Pembenahan juga dilakukan pada lokasi antara Interchange Balaraja dengan Interchange Ciujung yang tersebar di KM 52-47 arah Merak, KM71-74 dan KM 45-42 arah Jakarta.

Akibat genangan air di bawah perkerasan beton, lapisan pondasi di bawah permukaan aspal menjadi kurang baik. Sehingga dilakukan perbaikan dengan grouting (penyuntikan) semen dan dikombinasikan dengan menggunakan jenis material aspaltic plug (T-Plug) pada joint slab (sambungan antar beton) melintang agar jalan kokoh dan tidak mudah retak.

Selain genangan air, kerusakan aspal terjadi akibat sering dilalui kendaraan overload. MMS melakukan pembongkaran beton dan dilakukan pengecoran beton baru. Titik-titik yang dilakukan pengecoran ini adalah arah Merak menuju Jakarta KM 52-47 dan KM 45-41.

Menurut Budi, agar selama pelaksanaan rekonstruksi tidak mengganggu arus lalu lintas, mobil kecil dialihkan melalui bahu jalan, sedangkan kendaraan besar melalui lajur L2. Supaya penutupan lajur L1 tidak terlalu lama, beton rigid yang digunakan menggunakan material beton FS’45 di mana beton sudah mampu mengeras dalam waktu 3 dan 7 hari.

“Beton pada umumnya baru dapat mengeras secara sempurna dalam kurun waktu 27 hari. Sehingga diharapkan paling lambat 14 hari sejak ditutup, jalan dapat dilalui kendaraan kembali,” terangnya. Pembenahan jalan tol ini ditargetkan selesai di awal Januari 2015, sehingga pengguna jalan dapat tetap menikmati tol Tangerang-Merak yang lancar, aman, dan nyaman di tahun yang baru. [ardi]

BERITA TERKAIT

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…