Jelang Natal dan Tahun Baru Tarif Angkutan Tidak Naik

NERACA

Menjelan Natal dan Tahun Baru 2015 dipastikan kebutuhan alat trasportasi akan meningkat, namun Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan tarif angkutan jelang Natal dan Tahun Baru di semua moda tidak mengalami kenaikan.

Plt Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Sugihardjo mengatakan, tarif angkutan Natal dan Tahun Baru mengikuti mekanisme tarif batas atas dan bawah yang telah ditentukan.

"Tidak ada kenaikan lonjakan tarif, baik untuk moda transportasi laut, darat dan udara. Mekanismenya menggunakan tarif batas atas dan bawah," ujar Sugihardjo di kantornya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Sugiharjo mengatakan, untuk menghindari kecurangan tarif, terutama di angkutan darat seperti bus, ia mengimbau agar operator jasa angkutan mencantumkan harga pada tiket angkutan sebelum penumpang naik.

Bila masih ada operator yang bandel menaikkan tarif sesuka hati, Sugihardjo menegaskan bahwa pihaknya tak segan memberikan sanksi tegas pada operator yang melakukan kecurangan tersebut. Sanksinya kata dia, bisa sampai pembekuan izin usaha operator.

"Seperti tahun sebelumnya, kami akan berikan sanksi berupa peringatan, bahkan sampai pembekuan kendaraan operasi," pungkasnya.

Sedangkan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Bobby R Mamahit memastikan tak ada kenaikan tarif angkutan laut saat libur Natal 2014 dan Tahun Baru 2015. Kebijakan tersebut tidak terpengaruh penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.  "Nggak ada kenaikan tarif angkutan laut untuk Natal dan Tahun Baru ini," tegas Bobby. 

Menurutnya, pemerintah menerapkan mekanisme tarif batas atas dan batas bawah untuk angkutan laut yang tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen). Dengan aturan tersebut, operator jasa angkutan laut tidak dapat melanggar ketentuan meskipun ada kebijakan kenaikkan harga BBM subsidi. 

"Kapal barang sudah tidak pakai BBM subsidi, sedangkan kapal penumpang masih. Tapi kita kan kasih subsidi ke kapal perintis sehingga nggak ada ribut-ribut soal kenaikan harga BBM subsidi," terang Bobby. 

 

Lebih jauh katanya, pemerintah juga mengimbau kepada perusahaan jasa angkutan laut dan pemerintah daerah (pemda) untuk menyediakan intermoda angkutan di pelabuhan. "Jangan sampai penumpang terlantar di pelabuhan," harap dia. 

Sebelumnya, Bobby memperkirakan jumlah penumpang yang menggunakan jasa armada laut naik 3 persen atau 26.475 orang mencapai 908.974 dibanding realisasi pada Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 sebanyak 882.499 orang. 

Dengan proyeksi tersebut, pemerintah akan menyiapkan 1.258 unit angkutan laut yang sanggup menampung 213.314 penumpang saat libur Natal tahun ini dan Tahun Baru 2015.

Menaikkan Harga Tiket

Menjelang pergantian tahun, harga tiket pesawat di beberapa agen perjalanan (Travel) maskapai penerbangan mulai mengalami kenaikan hingga 50 persen.

Abdul Azis salah satu agen perjalanan di Kolaka mengatakan kenaikan harga tiket pesawat mulai terjadi sejak awal bulan Desember lalu karena banyaknya warga masyarakat yang akan melakukan perjalanan akhir tahun.

"Menjelang liburan Hari Natal dan Tahun Baru ini konsumen banyak berburu tiket pesawat di beberapa agen perjalanan," Katanya.

Menurutnya sebelum memasuki bulan Desember, harga termurah tiket pesawat rute Pomalaa , Makassar yang dilayani oleh maskapai penerbangan Wings Air di kisaran Rp. 400 ribu, namun kini harganya menjadi Rp. 566 ribu untuk satu kali penerbangan.

" Kami menduga harga tiket jelang seminggu liburan tahun baru bisa mencapai Rp. 812 ribu rupiah itupun juga konsumen harus memesan empat hari sebelumnya," Ungkap Azis.

Azis juga mengaku,pihaknya sudah banyak menerima pesanan tiket secara online dari konsumen meskipun harga tiket mengalami kenaikan dan ini terjadi jika menjelang liburan Hari Raya.

"Jadi memang seperti rutin begini, kalau mau lebaran atau tahun baru dan libur panjang,harga tiket selalu naik," Jelasnya.

Mengenai banyaknya tudingan konsumen mengenai tingginya harga tiket tersebut hanya akal-akalan agen perjalanan, Azis dengan tegas membantah tudingan itu.

"Naiknya harga tiket menjelang hari libur dan hari raya bukan akal-akalan pihak perjalanan melainka harga tiket semua sama di seluruh agen,bahkan harganya bisa diliaht langsung secara Online," terangnya.

Sementara itu, Nur Idris salah satu konsumen yang sudah membeli tiket untuk rute Kolaka-Makassar mengeluhkan tingginya kenaikan harga tiket yang selalu terjadi menjelang hari raya dan libur.

"Kami juga tidak mengerti harga tiket naik menjelang hari libur seperti ini dan hari raya," ujarnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…