Kemdikbud Siap Kembangkan Taman Budaya Bersama Pemda

NERACA

Kesenian perlu digali, dibina, dikembangkan dan dilestarikan untuk memperkaya keanekaragaman budaya bangsa. Untuk itu, taman budaya diusahakan hadir agar mampu menampung, menumbuhkan daya cipta para seniman, memperkuat jati diri bangsa, serta meningkatkan apresiasi dan kreativitas seni masyarakat.

Sejak berlaku otonomi daerah, pengelolaan Taman Budaya di berbagai daerah di Indonesia yang sebelumnya ditangani oleh pemerintah pusat dialihkan kewenangannya kepada pemerintah daerah. Hingga saat ini, terdapat 25 Taman Budaya di berbagai daerah di Indonesia.

Guna meperluas kesempatan masyarakat untuk menikmati seni budaya bangsa serta memberi inspirasi dan gairah dalam membangun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan turun tangan untuk membantu pemerintah daerah dalam pengembangan peran Taman Budaya di berbagai tempat.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Kacung Marijan menuturkan, sejak 2013 pihaknya sudah mulai turun tangan, melalui perencanaan.

“Kita rencana pengembangan kayak apa, termasuk pengembangan sumber daya manusia seperti apa. Kita bantu. Cuma, saya lihat tidak semua daerah menaruh perhatian serius kepada Taman Budaya. Bahkan ada yang mau roboh," kata dia di Borobudur beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa keterlibatan Kemendikbud dalam pengembangan peran Taman Budaya adalah dalam bentuk kerja sama dengan pemerintah daerah. Hal ini disambut baik oleh pemda setempat.

"Kita sudah usulkan anggaran 2015, tapi yang mana saja, masih kita kaji, karena anggaran belum terlalu banyak, tapi ingin kita tuntaskan 25 Taman Budaya. Konsep saya kerja sama dengan daerah, termasuk gotong-royong. Kalau semua mengandalkan pemerintah pusat, saya tidak mau. Misalnya kita ada rencana untuk mulai membangun fisik, tahun ini Jawa Timur sudah ada, pembangunan tempat pameran, lain-lain sudah mulai. Tapi saya tanya dulu, daerah mau nggak bantu yang lain-lain. Kalau nggak mau, saya nggak mau mulai," kata dia

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…