PT. Jasa Raharja Sukabumi Beri Santunan Rp 304 Juta

 

 

NERACA

Sukabumi- Kepala PT. Jasa Raharja (persero) Perwakilan Sukabumi, Puryanto menyerahkan secara langsung santunan sebesar Rp.304,663,980 kepada sejumlah ahli waris korban yang mengalami kecelakaan pada periode tanggal 23/08/ - 06/09 Tahun 2011 atau H - 7 dan H + 7 lebaran 1432. Pembagian santunan dilaksanakan di Kantor Jasa Raharja Perwakilan Sukabumi, ( 07/09). kemarin.

 

” Dari jumlah tersebut tercinci santunan untuk korban yang meninggal dunia mencapai Rp.300 juta dan untuk santunan korban luka-luka sebesar Rp.4.663.980 jadi total santunan keseluruhan berjumlah Rp.304,663 juta. Dan untuk santunan kecelakaan yang meninggal maksimum sebesar Rp.25 juta luka-luka Rp.10 juta dan  cacat tetap maksimum Rp25 juta,”jelas Puryanto.   

 

“Santunan ini merupakan hak korban dan kami hanya bertugas menyerahkannya langsung ke ahli waris korban, dan santunan ini bukan untuk mengganti nyawa korban, namun hak korban yang harus diberikan." katanya.

 

Dikatakan Puryanto Pembagian santunan ini juga bukan hanya di kantor Jasa Raharja Perwakilan Sukabumi saja melainkan dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia oleh PT. Jasa Raharja pada hari ini (kemarin_red).

 

Lebih jauh Puryanto menjelaskan, berdasarkan data yang dimilikinya, bila dibandingkan pada tahun 2010 pembagian santunan mengalami penurunan. Untuk  periode Januari – Agustus 2010, santunan yang diberikan berjumlah Rp.10,402 juta dan untuk tahun 2011 periode Januari - Agustus 2011 jumlah santunan yang dibayarkan  berjumlah Rp.9,176 juta lebih.

 

Di sisi lain tambah Puryanto, Kantor Jasa Raharja Perwakilan Sukabumi yang membawahi Kota dan Kabupaten Sukabumi serta Cianjur terus mensosialisasikan bagaimana caranya mengurus klaim santunan, kepada segenap lapisan masyarakat. Seperti persyaratan yang harus dipenuhi oleh keluarga korban yaitu di antaranya mulai dari laporan kecelakaan dari pihak kepolisian, rumah sakit serta berkas-berkas lainnya.

 

Barulah pihaknya menyerahkan uang santunan kecelakaan kepada ahli waris korban yang langsung ditransfer ke rekening Bank ahli waris tersebut. Pihaknya juga menghimbau pengurusan santuan tidak boleh diwakilkan harus ahli waris langsung dan prosesnya cepat serta mudah.

 

“Kami menyerahkan santunan melalui rekening Bank tidak cash, hal tersebut untuk mencegah agar uang tersebut tidak hilang dan tidak berceceran serta tidak terjadi pemanfaatan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, atau yang mengatasnamakan Jasa Raharja,”ujarnya

 

Sementara itu  salah satu ahli waris yang menerima santunan tersebut Ina Yuliana ( 31 thn )kampong kuta Girang Desa Kertajaya Kabupaten Sukabumi yang suaminya menjadi meninggal akibat korban kecelakaan menuturkan, uang santunan tersebut akan dipergunakan untuk kepentingan dirinya dan masa depan kedua anaknya yang tergolong masih kecil.

 

“ Saya mempunyai dua anak yang masih kecil-kecil akan saya pergunakan untuk keperluan anak-anak saya nanti. Dan sebagain akan saya usahan untuk usaha-kecil-kecilan,”ujar Ina dengan nada sedih.,

 

Berdasarkan data yang ada di PT Jasa Raharja Sukabumi, jumlah santunan mulai bulan Januari-Maret 2011 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2010, Dimana pada periode Januari-Maret 2011 jumlah santunan mencapai angka Rp. 3,259 miliar. Dengan rincian, Meninggal dunia Rp. 2,525 miliar, Luka Berat Rp. 696 juta. Cacat Tetap Rp. 30 juta dan penguburan Rp. 8 juta.

 

Sedangkan para periode bulan Januari-Maret 2010, jumlah santunan mencapai angka Rp. 4 miliar. Dengan rincian, meninggal dunia Rp. 3,185 miliar, Luka Berat Rp. 762,755,804, Cacat Tetap Rp. 50,250,000, Penguburan Rp. 2 juta.

BERITA TERKAIT

Coblos Gambar untuk Memilih Pimpinan PWI Jaya 2024-2029

NERACA Jakarta - Tidak terasa jika pemilihan pimpinan Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DKI Jakarta sudah semakin mendekat. Tinggal dalam hitungan…

Mentan dan Pemprov Targetkan Jabar Jadi Penghasil Padi Nasional

NERACA Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berupaya memanfaatkan pompanisasi…

Badan Geologi Bandung Lakukan Penelitian Potensi Gempa di Sukabumi

NERACA Sukabumi - Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Sukabumi diteliti oleh Badan Geologi Bandung terkait dengan potensi terjadinya gempa. Penelitian tersebut…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Coblos Gambar untuk Memilih Pimpinan PWI Jaya 2024-2029

NERACA Jakarta - Tidak terasa jika pemilihan pimpinan Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DKI Jakarta sudah semakin mendekat. Tinggal dalam hitungan…

Mentan dan Pemprov Targetkan Jabar Jadi Penghasil Padi Nasional

NERACA Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berupaya memanfaatkan pompanisasi…

Badan Geologi Bandung Lakukan Penelitian Potensi Gempa di Sukabumi

NERACA Sukabumi - Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Sukabumi diteliti oleh Badan Geologi Bandung terkait dengan potensi terjadinya gempa. Penelitian tersebut…