Sampoerna School System - Implemetasikan Kurikulum Kelas Dunia

NERACA

Pada 2030, Indonesia diprediksi menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-7 di dunia. McKinsey Global Institute menyatakan, prediksi tersebut dapat terwujud jika Indonesia memiliki 113 juta generasi muda yang memiliki keterampilan dan keahlian.

Namun sayangnya, fakta lain dari Badan Pusat Statistik 2010 menunjukan Indonesia hanya memiliki 22,1 juta orang yang merupakan tenaga kerja terampil, dan hanya 6,5 juta orang yang ahli di bidangnya.

Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja terampil di Indonesia (talent gap). Sehingga dapat mengakibatkan kondisi dimana berbagai posisi penting di perusahaan-perusahaan diduduki oleh pekerja asing.

Kondisi tersebut menjadi perhatian Putera Sampoerna Foundation (PSF) untuk menghadirkan sebuah sistem pendidikan yang berkualitas yang dapat menjawab permasalahan kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja yang terampil di Indonesia. Putera Sampoerna Foundation merancang Sampoerna School System untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.

“Putera Sampoerna Foundation memiiliki visi mencetak calon pemimpin masa depan Indonesia yang berkaliber tinggi dan memberikan perubahan positif di komunitas sekitarnya. Karena itulah PSF merancang sebuah sistem pendidikan bernama Sampoerna School System untuk meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia,” ujar Managing Director Putera Sampoerna Foundation, Nenny Soemawinata.

Sampoerna School System adalah sistem atau perjalanan pendidikan pertama di Indonesia yang mengimplementasikan kurikulum kelas dunia terbaik. Sistem pendidikan ini mendukung perjalanan pendidikan siswa dari tingkat TK hingga tingkat universitas. Sistem pendidikan ini fokus pada pengembangan karakter dan menawarkan  jalur pendidikan yang diakui secara internasional dengan harga terjangkau.

Sampoerna School System berkomitmen mencetak siswa-siswi Indonesia yang terbaik dan berprestasi serta siap menghadapi tantangan global dengan mempersiapkan mereka secara akademis, mental, emosional dan memiliki basis teknologi abad ke-21.

“Untuk dapat mencetak generasi penerus bangsa yang berdaya saing global, Sampoerna School System membekali siswa didik dengan kurikulum internasional yang tentunya sejalan dengan Kurikulum 2013. Selain itu, siswa didik dibekali dengan metode ajar yang dapat mengasah kemampuan soft skill serta membangun karakter siswa, memiliki etos kerja, motivasi yang tinggi, kreatif dan inovatif, serta mampu menyesuaikan keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan kerja,” tambah Nenny Soemawinata.

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…