Dua Kantor Perwakilan BI Siap Dibuka - Makassar, Sulawesi Selatan

NERACA

Makassar - Gubernur Bank Indonesia, Agus DW Martowardojo mengatakan, bank sentral siap menambah dua kantor perwakilan baru, yakni di Sulawesi Barat dan Kalimantan Utara. "Dua kantor perwakilan dalam waktu dekat akan kami buka, saat ini dalam finalisasi dan mengkaji lokasinya," katanya, di sela rapat koordinasi perbankan dan acara serah terima jabatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan dari Suhaedi kepada Muhammad Dadi di Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin.

Menurut Agus Marto, perluasan areal dan jangkauan Kantor BI di daerah dimaksudkan untuk melihat tingkat peredaran uang rupiah dapat berlangsung dengan baik di seluruh Indonesia. Selain itu, lanjut dia, juga diharapkan agar uang rupiah bisa tersebar luas dalam kondisi yang baik dan bersih untuk digunakan masyarakat dalam bertransaksi.

Sementara menyinggung tingkat suku bunga yang cenderung mengalami kenaikan, dia mengatakan, pihaknya terus berkomunikasi dan mempersiapkan diri dalam menghadapi itu. "Jadi meskipun suku bunga naik, tapi tidak menaikkan tingkat bunga deposito facility, agar perbankan tidak menempatkan dananya di bank sentral dan untuk menjaga likuiditas," katanya.

Sedang mengenai neraca perdagangan nasional, diakui pada September 2014 masih mengalami defisit, demikian pula dengan neraca perdadangan sepanjang tahun juga mengalami defisit. Hanya pada posisi Oktobr 2014 mengalami kenaikan namun hanya sedikit. Khusus di Sulawesi Selatan, neraca perdagangannya justru mengalami surplus.

"Langkah lain yang dilakukan untuk menekan defisit itu adalah melakukan langkah makro prudential dengan memberikan dukungan pada sektor UMKM, infrastruktur dan industri yang memberikan lapangan kerja besar, termasuk mengeluarkan kebijakan pasar uang," terang Agus Marto. [ant]

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…