Lepas 75 Juta Saham Nusa Raya Cipta - Surya Semesta Raup Dana Segar Rp 75 Miliar

NERACA

Jakarta – PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menjual sebanyak 75 juta saham atau setara tiga persen dari modal disetor dan ditempatkan dalam anak usaha perseroan, PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA). Nilai penjualan mencapai Rp 75 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (4/12).

Disebutkan, transaksi pengalihan saham Nusa Raya telah dilaksanakan pada 2 Desember 2014. Pengalihan dilakukan kepada institusi lokal domestik yang tidak disebutkan namanya. Transaksi penjualan dilakukan pada harga Rp 1.000 per saham. Perseroan menjelaskan, adapun transaksi ini dilakukan untuk meningkatkan likuiditas perseroan.

Dengan adanya penjualan tersebut, kepemilikan saham Surya Semesta dalam Nusa Raya berkurang menjadi 62,5% dari sebelumnya 65,5%. Sebelumnya, Nusa Raya merupakan cucu perusahaan Surya Semesta yang dikendalikan melalui PT Enercon Paradhya International.

Pada Mei 2014, Surya Semesta mengambil alih 1,55 miliar saham (62,83%) Nusa Raya dari Enercon. Nilai pembelian mencapai Rp 1,4 triliun, dengan harga pelaksanaan Rp 900 per saham. Hal ini dilakukan guna menyederhanakan struktur kepemilikan perseroan dalam Nusa Raya.

Hingga kuartal III – 2014, Surya Semesta membukukan pendapatan sebesar Rp 3,25 triliun atau turun 2,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 3,35 triliun. Penurunan disebabkan oleh melemahnya kontribusi penjualan dari unit usaha properti sebanyak lebih dari 50 persen.

Sementara itu, laba bersih perseroan merosot sebesar 53%, dari Rp 486 miliar pada kuartal III – 2013 menjadi Rp 228,5 miliar pada periode sama tahun ini. Hal ini disebabkan oleh penurunan dari penjualan lahan kawasan industri yang dibukukan. Dijelaskan, permasalahan tersebut muncul karena adanya klaim-klaim terhadap PT Suryacipta Swadaya, selaku entitas anak Surya Internusa yang mengelola kawasan industri tersebut.

Adapun masalah itu diharapkan dapat diselesaikan secara tuntas pada akhir tahun ini. Sementara itu, unit bisnis konstruksi yang dikelola oleh Nusa Raya membukukan pendapatan sebesar Rp 2,42 triliun atau naik 18,4% dibandingkan periode kuartal III – 2014. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…