Saya sungguh kecewa dengan modem wifi Bolt, betapa tidak, karena ternyata kenyataannya sangat jauh beda dengan kehebatan dalam iklannya. Di wilayah Jabodetabek hanya beberapa titik tertentu yang sinyalnya bisa penuh, selebihnya hanya sedikit bahkan banyak tempat yang "no service". Padahal saya membelinya karena penawaran yang diklankan sangat menarik.
Di Bali, sinyal bagus hanya di bandara saja, tidak termasuk dalam bandara. Bolt hanya bagus di awal saja, namun kemudian menyebalkan sinyalnya. Sungguh iklan yang jauh dari kenyataan. Sebagai konsumen saya merasa dirugikan, mungkin bagi yang lain ingin membelinya harus menunda dulu hingga servicenya benar-benar seperti yang diiklankan, atau mencari alternatif modem yang lain.
Abdurrahman
Depok
Sangat naif sekali jika pengelola jalan tol menilai semua pengemudi yang akan masuk gerbang tol sudah menyiapkan kartu tol dengan…
Membaca berita tentang kebijakan pengelola MRT yang akan mendidik penumpang MRT tidak membuang sampah di lingkungan stasiun pemberhentian, ini sebuah…
Kami sebagai pengguna jasa KRL CommuterLine memperhatikan dalam sebulan terakhir, ternyata jarak antar KRL (head away) rata-rata sekitar 12-15 menit,…
Sangat naif sekali jika pengelola jalan tol menilai semua pengemudi yang akan masuk gerbang tol sudah menyiapkan kartu tol dengan…
Membaca berita tentang kebijakan pengelola MRT yang akan mendidik penumpang MRT tidak membuang sampah di lingkungan stasiun pemberhentian, ini sebuah…
Kami sebagai pengguna jasa KRL CommuterLine memperhatikan dalam sebulan terakhir, ternyata jarak antar KRL (head away) rata-rata sekitar 12-15 menit,…