NERACA
Kehadiran dunia teknologi dan informasi merupakan hal yang banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia. Bagaimana tidak? Di era globlisasi seperti sekarang ini, dengan mengakses internet, berbagai macam informasi mudah didapatkan dengan waktu yang sangat singkat.
Meskipun demikian, masih banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari internet khususnya bagi anak-anak. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kasus-kasus yang diakibatkan dampak negatif dalam menggunakan internet, seperti "net addict", "cyber bullying", dan "sexting".
Melihat kenyataan itu, dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta Dina Listiorini mengatakan, untuk mencegah terjadinya hal-hal tersebut, anak dan remaja perlu mendapatkan literasi terkait dengan penggunaan media digital dan internet.
"Membangun pendidikan literasi harus dilakukan secara komprehensif untuk memberikan pengetahuan positif untuk membangun pendidikan anak dan remaja ke arah yang lebih baik," kata dia dalam seminar "Pendidikan Karakter Dalam Kurikulum 2013" yang diselenggarakan UPT-Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) USD di Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta belum lama ini
Menurut dia, peran orang tua dan guru penting dalam memberikan literasi kepada anak dan remaja terkait dengan penggunaan media digital dan internet.
"Bagi orang tua dan guru sebaiknya mengutamakan tidak hanya pengawasan teknis dan kontrol terhadap penggunaan media digital dan internet, tetapi juga pengawasan isi media," kata dia.
Senada dengan Dina, Koordinator MPK USD Teguh Dalyono mengatakan, media digital membuka peluang untuk kemajuan sekaligus mengandung risiko sosial yang tinggi. Salah satunya adalah lumpuhnya sikap dan keterampilan sosial di kalangan generasi muda.
“Oleh karena itu diperlukan upaya konkret untuk mengatasinya melalui kegiatan pembelajaran baik langsung maupun tidak langsung khususnya upaya yang dikemas dalam konsep pendidikan karakter, pendidikan nilai, pendidikan moral atau pendidikan budi pekerti,” ujar dia
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan terdapat 40.164 satuan pendidikan formal di Indonesia yang memiliki peserta…
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyambut baik kegiatan mudik asyik baca buku tahun 2024 yang diinisiasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan…
Datangnya bulan Ramadan selalu bersamaan dengan persiapan umat muslim untuk pulang ke kampung halaman dengan tujuan berkumpul bersama keluarga…
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan terdapat 40.164 satuan pendidikan formal di Indonesia yang memiliki peserta…
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyambut baik kegiatan mudik asyik baca buku tahun 2024 yang diinisiasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan…
Datangnya bulan Ramadan selalu bersamaan dengan persiapan umat muslim untuk pulang ke kampung halaman dengan tujuan berkumpul bersama keluarga…