The Pinnacle Club Mentoring Exchange - Program Pertukaran Bimbingan Perwira Muda

NERACA

The Pinnacle Club of ASEAN, sebuah kelompok yang terdiri para pensiunan kepala pertahanan dan keamanan, mengumumkan niat mereka untuk mendirikan The Pinnacle Club Mentoring Exchange. Program ini merupakan wadah informal untuk pertukaran ide  bagi para perwira militer dan keamanan regional.

Sejak The Pinnacle Club diresmikan pada awal 2014 oleh para pendiri dan pembinanya (Founding Patrons), klub ini bukan hanya menjadi wadah bagi teman-teman lama untuk bertemu. The PinnacleClub berfungsi sebagai saluran komunikasi alternatif yang dapat membantu menangani permasalahan-permasalahan yang dapat mempengaruhi hubungan baik antar negara-negara ASEAN.

Keanggotaan Pinnacle Club saat ini terdiri dari 40 pensiunan mantan pejabat perwira pertahanan dan keamanan regional. Bersama dengan para pendiri dan pembina, mereka menjaga dan berbagi semangat kebersamaan yang mereka rasakan selama menjadi anggota militer melalui berbagai pertemuan rutin dan kegiatan sosial. Secara bersama-sama, para anggota Pinnacle Club saling berbagi pengalaman dan kebijaksanaan.  

Sejalan dengan tujuan awal dari Pinnacle Club, the Pinnacle Club Mentorship Exchange bermaksud untuk menyediakan wadah sosial bagi anggota militer dan petugas keamanan yang lebih muda untuk berpartisipasi dalam acara dan kegiatan Klub. Hal ini akan memungkinkan pertukaran pengalaman, kebijaksanaan dan ide-ide segar antar para pensiunan Jendral dengan para perwira muda. Nantinya, para perwira muda dan petugas keamanan yang dapat berpartisipasi akan dinominasikan oleh pendiri dan pembina dari negara masing-masing.

Menanggapi inisiasi program ini, Jenderal (Purn) Pehin Dato Haji Mohammad Haji Daud  mengatakan, angkatan bersenjata semakin tergantung pada teknologi dalam menjalankan urusan sehari-hari mereka. Namun, komunikasi dan interaksi yang ramah antara pasukan dari negara-negara tetangga juga penting untuk membantu menjaga perdamaian, stabilitas dan persahabatan.

“Dengan demikian menjadi semakin penting bagi generasi terdahulu untuk mewariskan kebijaksanaan, pengetahuan dan keterampilan untuk para perwira muda guna memastikan bahwa generasi muda dapat membawa obor persahabatan untuk tahun-tahun mendatang," kata dia.

Kunjungan ke Brunei

Kunjungan selama tiga hari ke Brunei oleh anggota Pinnacle Club merupakan acara yang diadakan oleh pendiri dan pembina dari Brunei, yaitu Pehin Dato Haji Mohammad Haji Daud. Para anggota klub mendapat kesempatan untuk bertukar cerita sambil bermain golf di Empire Hotel and Country Club serta menikmati gala dinner yang dipersembahkan oleh Jenderal (Purn) Pehin Mohammad.

Terakhir, para anggota klub mendapat kehormatan untuk bertemu dengan Yang Mulia Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah Ibni Al-Marhum Sultan Haji Omar 'Ali Saifuddien Sa'adul Khairi Waddien di Istana pada 26 November 2014 lalu.

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…