Pemerintah Perlu Libatkan Asing - Bangun Infrastruktur

NERACA

Jakarta - Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Hediyanto Husaini mengatakan guna melakukan percepatan terhadap pembangunan infrastruktur di Tanah Air maka peran asing harus ada tetapi dalam bentuk yang proporsional untuk memenuhi kapasitas yang dibutuhkan guna memenuhi percepatan target tersebut.

"Untuk memenuhi percepatan pembangunan infrastruktur tersebut. kapasitas yang dimiliki pemerintah dan pelaku jasa konstruksi Nasional belum memenuhi, karena itulah kita tetap membuka peluang bagi pelaku konstruksi asing, tentunya dengan proporsional," katanya di Jakarta, kemarin.

Dia mengingatkan agenda prioritas keenam Nawa Cita pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yaitu "meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di Pasar internasional". Hal itu dilakukan antara lain dengan membangun infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara, kawasan industri dan pasar tradisional di berbagai kawasan Indonesia. Pembangunan infrastruktur tersebut dinilai tidak dapat dipisahkan dengan dukungan sektor jasa konstruksi yang menjadi faktor penentu dalam pembangunan infrastruktur. [agus]

BERITA TERKAIT

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…