NERACA
Jakarta - Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Hediyanto Husaini mengatakan guna melakukan percepatan terhadap pembangunan infrastruktur di Tanah Air maka peran asing harus ada tetapi dalam bentuk yang proporsional untuk memenuhi kapasitas yang dibutuhkan guna memenuhi percepatan target tersebut.
"Untuk memenuhi percepatan pembangunan infrastruktur tersebut. kapasitas yang dimiliki pemerintah dan pelaku jasa konstruksi Nasional belum memenuhi, karena itulah kita tetap membuka peluang bagi pelaku konstruksi asing, tentunya dengan proporsional," katanya di Jakarta, kemarin.
Dia mengingatkan agenda prioritas keenam Nawa Cita pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yaitu "meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di Pasar internasional". Hal itu dilakukan antara lain dengan membangun infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara, kawasan industri dan pasar tradisional di berbagai kawasan Indonesia. Pembangunan infrastruktur tersebut dinilai tidak dapat dipisahkan dengan dukungan sektor jasa konstruksi yang menjadi faktor penentu dalam pembangunan infrastruktur. [agus]
NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…
NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…
NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…
NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…
NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…
NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…