Marga Mandalasakti Kembangkan AVC - Tangerang, Banten

NERACA

Tangerang - PT Marga Mandalasakti, anak perusahaan PT Astra International Tbk yang mengelola Jalan Tol Tangerang Merak, tengah mengembangkan sistem teknologi baru dalam transaksi tol melalui metode prabayar dan penggolongan kendaraan otomatis atau Automatic Vehicle Classification (AVC). Sistem telah diimplementasikan di Gerbang Tol Cikupa yang merupakan “pintu utama" Gerbang Tol Tangerang-Merak.

Manager Informasi dan Teknologi Marga Mandalasakti, Haryanto Akbar menuturkan, metode prabayar yang dikembangkan perseroan adalah metode prabayar pada sistem tol tertutup, di mana sebelumnya pengguna jalan harus mengambil kartu tanda masuk (KTM) pada gardu masuk, dan menyerahkan kembali serta melakukan pembayaran di gardu keluar.

“Metode prabayar yang ada sebelumnya masih mengharuskan pengguna jalan untuk mengambil KTM. Sekarang kami mengembangkan sistem tersebut menjadi kartu prabayar sekaligus KTM, sehingga tidak perlu lagi mengambil karcis," ujar Haryanto di Tangerang, Banten, Kamis (13/11).

Tak hanya itu, Haryanto juga menjelaskan bahwa demi mendukung kelancaran lalu lintas jalan tol, MMS mengembangkan sistem AVC yang mampu mendeteksi secara otomatis kelima jenis golongan kendaraan yang melalui gerbang tol. Sehingga, pembayaran akan dilakukan lebih efisien tanpa harus mengklasifikasikan golongan kendaraan secara manual.

AVC bekerja dengan menghitung jumlah pijakan ban sehingga diketahui berapa jumlah gandar kendaraan untuk penentuan golongan. Meskipun secara fisik bus termasuk golongan II, tetapi kebijakan pemerintah menetapkan bus masuk golongan I. Sehingga AVC dilengkapi sensor yang mampu mendeteksi perbedaan bus dan truk yang termasuk golongan II. Peralatan sensor AVC ditempatkan pada jarak tertentu di depan gardu tol dan dapat mendeteksi kendaraan yang melintas gardu hingga kecepatan 40 kilometer per jam.

"Metode prabayar yang dahulu hanya dapat menggunakan kartu e-toll card, kini dapat menggunakan kartu Indomaret Card, e-Money, dan Gaz Card hanya dengan tapping atau memberikan kepada petugas tol untuk dibaca oleh e-toll reader. Pengembangan sistem ini merupakan salah satu bentuk kesiapan MMS untuk memasuki tahap Free Flow Toll System, di mana semua aspek akan dilakukan secara otomatis," tandas Haryanto. [ardi]

BERITA TERKAIT

Wujudkan Pendidikan Tinggi untuk Semua, Pemerintah Siapkan Pinjaman Lunak

    NERACA Jakarta – Pemerintah tengah mengkaji pinjaman sangat lunak untuk mahasiswa sebagai solusi pendanaan pendidikan di perguruan tinggi.…

OIKN Klaim Tak Ada Penggusuran dalam Proyek IKN

  NERACA Jakarta – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono menegaskan, tidak ada penggusuran yang dilakukan oleh OIKN kepada…

BI : Kewajiban Neto PII Indonesia Naik di Triwulan IV-2023

    NERACA Jakarta - Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada akhir triwulan IV-2023 mencatat kewajiban neto 260,3 miliar dolar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Wujudkan Pendidikan Tinggi untuk Semua, Pemerintah Siapkan Pinjaman Lunak

    NERACA Jakarta – Pemerintah tengah mengkaji pinjaman sangat lunak untuk mahasiswa sebagai solusi pendanaan pendidikan di perguruan tinggi.…

OIKN Klaim Tak Ada Penggusuran dalam Proyek IKN

  NERACA Jakarta – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono menegaskan, tidak ada penggusuran yang dilakukan oleh OIKN kepada…

BI : Kewajiban Neto PII Indonesia Naik di Triwulan IV-2023

    NERACA Jakarta - Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada akhir triwulan IV-2023 mencatat kewajiban neto 260,3 miliar dolar…