Kembangkan Bisnis Sagu di Papu - Austindo Siapkan Capex US$ 100 Juta

NERACA

Jakarta - PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) pada tahun 2015 mendatang akan mengalokasikan dana capital expenditure (capex) sebesar US$ 100 juta. Nantinya, dana capex akan digunakan untuk menanam kelapa sawit dan sagu yang akan difokuskan di daerah Papua, “Dana capex tahun depan lebih besar dan ini harus dikontrol dengan baik,”kata Wakil Direktur Utama ANJT, Istini Tatiek Sidharta di Jakarta, Kamis (13/11).

Lebih lanjut, Istini menuturkan dana capex akan berasal dana dari kas internal perseroan dan pinjaman perbankan. "Semua yang dilakukan perseroan demi meningkatkan kinerja bisnis untuk tahun ke depannya," jelasnya.

Sementara itu, capex perseroan hingga Oktober 2014 ini telah merealisasikan dana capex sebesar US$ 50 juta dari total dana capex sebesar US$ 80 juta sepanjang tahun 2014. "Kami telah menyerap dana capex sebesar US$ 50 juta hingga Oktober 2014 dari total US$ 80 juta di tahun ini," ucapnya.

Menurut Istini, dana capex yang sebesar US$ 80 juta akan digunakan untuk pembiayaan pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) dan infrastruktur. Sebelumnya, perseroan telah menuntaskan akuisisi atas 100% saham PT Pusako Agro Makmur (PAM) pada 15 Oktober tahun ini. PAM merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terletak di Propinsi Papua Barat.

Sekretaris Perusahaan Austindo Jaya, Naga Waskita pernah bilang, perseroan membeli saham PAM dari PT Pusaka Agro Sejahtera dan Wodi Kaifa Ltd. Naga mengungkapkan bahwa kedua perusahaan tersebut tidak terafiliasi dengan perseroan sehingga transaksi pengambilalihan tidak termasuk transaksi afiliasi,”Transaksi dimaksud memiliki nilai kurang dari 20% dari ekuitas perseroan, sehingga transaksi tersebut bukan merupakan transaksi material,”ujarnya.

Perseroan dan anak usahanya, PT Austindo Nusantara Jaya Agri (ANJA) telah menandatangani accession deed untuk pengalihan hak akuisisi atas saham PT Pusako Agro Makmur. Penandatanganan tersebut dilakukan perseroan pada 10 September 2014. Disebutkan, dalam perjanjian tersebut ANJA mengalihkan haknya kepada perseroan untuk mengakuisisi 95% saham Pusaka Agro Makmur yang dimiliki oleh Wodi Kaifa Ltd. “Pusaka Agro Makmur merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit yang terletak di Propinsi Papua Barat,” jelas Naga.

Sementara Direktur perseroan Hadi Fauzan mengatakan, tahun ini perseroan memiliki fasilitas pinjaman dari perbankan sebesar US$ 50 juta. Beberapa waktu lalu, Austindo telah mengambil sebagian fasilitas tersebut sebesar US$ 22 juta,”Pinjaman ke bank bisa menjadi opsi, karena utang bank perseroan saat ini masih kecil yaitu sebesar US$ 2 juta,” ucap Hadi.

Hadi menambahkan, sebagian dana capex tahun ini untuk pembangunan pabrik kelapa sawit dan infrastruktur di perkebunan Kalimantan Barat. Perseroan juga berencana untuk mengembangkan proyek kelapa sawit di Sumatera Selatan dan Papua Barat. Selain itu, tahun ini akan dialkukan pembangunan infrastruktur guna mendukung bisnis sagu di Papua Barat. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…