Penyebaran Dokter Masih Berpusat di Kota Besar

NERACA

Permasalah fasilitas rumah sakit di daerah karena kurang tenaga ahli dokter, ini dikarenakan Dokter di Indonesia belum tersebar secara merata, karena mereka lebih banyak bekerja di kota besar, kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zaenal Abidin, di Jakarta, Selasa.

"Seperti di Jakarta, jumlah dokter terlalu banyak. Seharusnya pemerintah menugaskan sejumlah dokter itu ke daerah-daerah yang membutuhkannya, jangan hanya di kota-kota besar saja yang banyak dokternya" ujarnya.

Ia mengemukakan jumlah dokter umum di Indonesia mencapai 110.776 orang, sedangkan dokter spesialis 19.367 orang.

Masyarakat yang tinggal di wilayah kepulauan membutuhkan dokter umum maupun dokter ahli. Masyarakat yang tinggal di pulau-pulau sampai sekarang masih kesulitan mendapat pelayanan kesehatan yang mudah dan murah. "Jumlah dokter di negeri kita ini cukup memadai, tapi menyebarannya tidak merata, lebih kumpul di kota-kota besar," ujarnya.

Zaenal mengungkapkan penyebaran dokter itu merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi pemerintah sebagai upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Karena itu, lanjutnya pemerintah seharusnya memperhatikan permasalahan itu secara serius, dengan menugaskan dokter-dokter ke pulau-pulau.

"Penugasan para dokter disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang tinggal di pulau-pulau," katanya.

Pemerintah juga harus menyediakan fasilitas kesehatan terapung di provinsi kepulauan. Fasilitas kesehatan perlu diperbanyak untuk mempermudah masyarakat yang tinggal di pulau-pulau berobat. "Indonesia itu negara kepulauan yang masyarakatnya banyak tinggal di pulau-pulau. Hingga sekarang kondisi kesehatan mereka sangat miris," katanya.

Zaenal mengemukakan provinsi kepulauan di Indonesia seperti Nusa Tenggara Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Bangka Belitung dan Kepulauan Riau membutuhkan fasilitas kesehatan seperti puskesmas terapung, ambulan terapung, dan sarana transportasi yang dapat dipergunakan dokter untuk memeriksa kesehatan warga yang tinggal di pulau-pulau. "Kami mendorong pemerintah untuk memperhatikan permasalahan itu," ucapnya.

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…