Menangani Luka Bakar - Perawatan yang Tepat Wujudkan Hidup Lebih Baik

 

 

NERACA

 

Penanganan pertama dan perawatan luka bakar yang tepat sangatlah penting, karena tindakan yang salah  dapat menimbulkan dampak negatif pada kondisi fisik, emosional, dan finansial pasien.

 

Selain rasa sakit yang berkepanjangan, perawatan luka bakar yang tidak tepat dapat menimbulkan bekas luka yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Tidak jarang pasien mengalami penurunan kepercayaan diri karena bekas luka bakar mengganggu penampilan.

 

Selain itu, perawatan luka bakar yang tidak tepat dapat memperpanjang masa perawatan serta penurunan fungsi organ tubuh, selain tentunya menghabiskan biaya yang lebih besar.

 

Selama ini masih banyak orang yang kurang paham bahkan keliru dalam menangani perawatan luka bakar. Pada umumnya, luka bakar yang terjadi di sekitar kita adalah luka bakar termal yang diakibatkan panas atau listrik. Sayangnya masih banyak orang yang langsung mengolesi luka bakar dengan menggunakan pasta gigi atau mentega, karena dianggap dapat meringankan luka.

 

“Padahal hal tersebut bukanlah cara yang tepat, justru malah bisa memperparah luka dan menimbulkan infeksi. Langkah pertama yang paling benar saat menangani luka bakar adalah dengan mendinginkan luka menggunakan air mengalir bersuhu ruang,” ujar dr. R. Aditya Wardhana, SpBP-RE, MARS, Ketua Unit Luka Bakar Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

 

Menanggapi kondisi tersebut, Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (PERAPI) berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dengan memberikan edukasi terkait perawatan luka bakar di Indonesia.

 

“PERAPI senantiasa berusaha menjadi wadah untuk berbagi informasi terkini serta metode-metode terbaru dalam perawatan pasien luka bakar. Informasi tersebut tidak terbatas hanya ditujukan kepada spesialis bedah plastik saja, tetapi juga kepada kolega-kolega praktisi kesehatan lainnya dan tentu saja kepada masyarakat awam. Untuk itu, PERAPI membuka learning center di berbagai daerah di Indonesia untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terkait perawatan luka bakar,” ujar dr. Irena Sakura Rini, MARS, SpBP-RE, Sekretaris Jenderal PERAPI Pusat.

 

Irvani Risyda, Brand Manager Dermatix, menambahkan, “Semakin cepat luka bakar ditangani dengan perawatan yang tepat, semakin besar pula kemungkinan bekas luka bakar dapat pulih secara baik. Saat ini, terapi berbasis silikon semakin populer dalam perawatan bekas luka bakar dan penggunaan silikon gel menjadi metode paling favorit.”

 

Dermatix, silikon gel yang dapat menghilangkan bekas luka bakar, dapat diaplikasikan dengan mudah pada luka bakar yang mulai mengering. Penggunaan Dermatix relatif mudah, aman, dan murah bila dibandingkan dengan jenis terapi lainnya dengan hasil yang memuaskan.

 

 

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…