Akuisisi 99,99% Saham Citra Asri - Ekspansi Bisnis Plaza Indonesia Menggurita

NERACA

Jakarta – Ekspansi bisnis properti PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) terus menggurita dengan banyak mencaplok saham perusahaan sektor properti. Teranyar, perseroan mengakuisisi 99,99% saham PT Citra Asri Property (CAP) dari PT Duta Karya Cipta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (5/11).

Disebutkan bahwa dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT CAP pada 3 November 2014, seluruh pemegang saham CAP menyetujui menjual 99,99% saham yang dimiliki PT Duta Karya kepada PLIN. Dengan begitu, Duta Karya Cipta tidak lagi memiliki saham di PT CAP sejak penandatanganan akta jual beli saham. Adapun, jumlah saham yang dijual setara 9,99 juta lembar saham, dengan nominal per saham Rp1.000, sehingga total nilai transaksi tersebut sebesar Rp9,99 miliar.

Dengan selesainya transaksi, maka struktur permodalan PT CAP menjadi PLIN memiliki porsi 99,99% atau setar 9,99 juta lembar saham senilai Rp9,99 miliar. Sedangkan sisanya 0,01% atau setara 10.000 saham senilai Rp10 juta dimiliki PT Island Resort Development.  Akibat dari akuisisi ini, nama PT CAP diubah menjadi PT Plaza Indonesia Urban. Perubahan nama telah mendapat restu dalam RUPS awal bulan ini.  

Tahun ini, PT Plaza Indonesia Realty Tbk menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp154 miliar. Dana tersebut akan diambil dari kas perusahaan yang totalnya mencapai Rp400 miliar. Pengambilan dana kas perusahaan karena laba tahun ini 100% dihabiskan untuk membagi dividen kepada pemegang saham.

Direktur & Chief Financial Officer, PT Plaza Indonesia Realty Tbk, Lucy Suyanto pernah bilang, dana capex ini akan digunakan untuk merenovasi kamar suite di hotel Grand Hyatt Indonesia. Grand Hyatt sebagai salah satu hotel kelolaan di bawah Plaza Indonesia Realty."Dana tersebut akan dialokasikan untuk peremajaan Grand Hyatt pada kamar suite-nya. Untuk proses renovasi seluruh kamar standard sudah selesai tahun lalu," ujar dia.

Selanjutnya, dana ini juga akan digunakan untuk mempercantik areal mall Plaza Indonesia. "Renovasi area mal yang di hall centre dengan konsep baru. Sebagian renovasi sebagian luar grand hyatt," pungkas Lucy.

Asal tahu saja, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) tertarik dengan agresifitas ekspansi bisnis yang dilakukan PT Plaza Indonesia Realty Tbk, sehingga melakukan pembelian terhadap 922.760.000 lembar (25,99%) saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk pada harga Rp2.200 per saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp2,03 triliun.

Dijelaskan, transaksi tersebut merupakan bagian dari langkah mengintegrasikan PLIN ke bawah manajemen BSDE. Sebagaimana dulu BSDE mengambil alih DUTI. Sinarmas Land yang dulunya bernama Asia Food and Property (AFP) merupakan induk usaha dari perusahaan-perusahaan properti milik grup Sinarmas. Sinarmas Land melalui dua anak usahanya PT Paraga Arta Mida memiliki 4.422.720.330 lembar (25,28%) saham BSDE dan melalui PT Ekacentra Usaha maju memiliki 4.404.400.500 lembar (25,17%) saham BSDE. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…