Bencana Kekeringan - ACT Distribusikan Ratusan Tangki Air Bersih

NERACA

Sejak memasuki musim kemarau sebanyak 86 kabupaten/kota di 20 provinsi di Indonesia mengalami kekeringan yang membuat warga mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Tak ayal, demi memperoleh air bersih warga dibeberapa daerah terpaksa harus menggali sejumlah lubang sedalam 30-50 cm di pinggir sungai. Sedangkan yang lainnya, terpaksa merogoh kocek lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya. 

Melihat beberapa wilayah yang terkena dampak kemarau, Tim Emergency Response Aksi Cepat Tanggap (ACT) mendistribusikan 237 truk tanki berkapasitas 5.000 dan 8.000 liter berisi air bersih ke beberapa wilayah di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Karawang, Kabupaten Blora, DKI Jakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kendati sejumlah tempat telah mendapatkan hujan, tak berarti kekeringan telah berakhir. Kebutuhan air yang bersifat darurat, khususnya kebutuhan air minum, masih diperlukan.

Vice President Aksi Cepat Tanggap (ACT) Insan Nurrohman mengatakan, selain di Pulau Jawa, ada sekitar 50 wilayah di Pulau Bali dan Nusa Tenggara mengalami kekeringan ekstrem hingga akhir September. Bahkan beberapa pakar memprediksi kemarau sampai akhir Oktober.

Beberapa daerah di Nusa Tenggara yang terkena kekeringan ekstrem di antaranya Lape, Lambu, Madapangga, Majeluk, Monta, Moyohilir, Moyohulu, Mujur, dan Terano. Sebagian besar kekeringan terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Selanjutnya, di wilayah Bali, kekeringan terjadi di Banyupoh, Bengkala, Bondalem, Catur, Grokgak, Pecatu, Tianyar, dan lainnya.

Di Jawa Timur kekeringan pun terjadi di berbagai daerah, seperti Lamongan, Widang, Tugu, Sumberejo, dan sebagainya. Pada awal Oktober, beberapa wilayah di Jawa Tengah juga berpotensi kekeringan, di antaranya, Demak, Pati, Rembang, Boyolali, Purworejo, Sragen, Wonogiri, dan Klaten. Kekeringan ekstrem di daerah-daerah tersebut diindikasikan melalui alat penakar hujan yang dipasang di setiap wilayah.

BERITA TERKAIT

Peduli Lingkungan - SML Resmikan SVM, Penukar Sampah Botol Plastik

Wujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, Sinar Mas Land (SML) melalui Living Lab Ventures (LLV) menggandeng Plasticpay, sebuah startup…

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…

BERITA LAINNYA DI CSR

Peduli Lingkungan - SML Resmikan SVM, Penukar Sampah Botol Plastik

Wujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, Sinar Mas Land (SML) melalui Living Lab Ventures (LLV) menggandeng Plasticpay, sebuah startup…

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…