Danai Ekspansi Bisnis Properti - Waskita Siapkan Dana Rp 600 Miliar

NERACA

Jakarta - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menyiapkan dana sebesar Rp 500-600 miliar untuk membiayai ekspansi properti pada 2015. Biaya ekspansi tersebut merupakan bagian dari belanja modal (capital expenditure/capex) untuk tahun depan yang mencapai Rp 1,5 triliun.

Direktur Keuangan Waskita Karya Tunggul Rajagukguk mengatakan, perseroan akan menambah modal anak usahanya, PT Waskita Realty, untuk mengerjakan beberapa proyek properti tahun depan. “Investasi properti merupakan yang terbesar dari alokasi capex tahun depan dalam kategori investasi berbentuk saham,” kata dia di Jakarta, kemarin.

Dia menjelaskan, dana tersebut akan digunakan perseroan untuk membangun properti di Medan dan dua proyek di Jakarta. Khusus unttuk proyek Jakarta, Tunggul mengungkapkan bahwa saat ini masih dalam proses negosiasi.

Namun, kebutuhan dana ekspansi properti bakal berkurang, jika penjualan apartemen perseroan di Alam Sutera sudah terjual habis (sold out). “Jika sudah sold out, dana yang dibutuhkan paling hanya Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar,” jelas Tunggul.

Terkait dengan pendapatan berulang (recurring income) perseroan yang hingga ini masih rendah, Tunggul menjelaskan bahwa perseroan saat ini belum fokus untuk meningkatkan recurring income. Saat ini, perseroan akan melakukan penjualan untuk setiap proyek properti perseroan.

Sebelumnya diberitakan, Waskita Karya bakal menyiapkan dana sebesar Rp 1,5 triliun untuk capex tahun depan, naik 42,6% dibandingkan tahun ini senilai Rp 860 miliar. Tunggul mengatakan, perseroan akan menerbitkan obligasi senilai Rp 1,5 triliun pada Maret atau April tahun depan untuk memenuhi kebutuhan capex. “Sebagian besar dana tersebut untuk membiayai proyek jalan tol,” ucap dia.

Asal tahu saja, keseriusan PT Waskita Karya (Persero) Tbk menggarap bisnis properti dibuktikan dengan mendirikan anak usaha baru yang berbadan hukum yaitu PT Waskita Karya Realty dengan nilai penyertaan modal sebesar Rp24,99 miliar.

Corporate Secretary Waskita Karya, Antonius Yulianto TN pernah bilang, akta pendirian badan hukum PT Waskita Karya Realty telah ditandatangani pada 16 Oktober 2014. Anak usaha tersebut berkedudukan di kota administrasi Jakarta Timur,”Berdasarkan akta pendirian Perseroan Terbatas PT Waskita Karya Realty No 27 Tangggal 16 Oktober 2014, yang dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, SH., sebagai Notaris di Jakarta," kata Antonius.

Lebih lanjut dia menjelaskan, nilai penyertaan modal dan prosentase kepemilikan PT Waskita Karya (Persero) di PT Waskita Karya Realty adalah sebanyak 24.999 lembar saham atau sebesar 99,99% dengan setara Rp24,99 miliar. Disebutkan, transaksi tersebut bukan merupakan transaksi afiliasi dan benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dan benturan kepentingan transaksi tertentu dimana para pemegang saham PT Waskita Realty terdiri dari PT Waskita Karya 99,99% dan Koperasi Waskita sebesar 0,01%.

Tahun ini menjadi tahun ekspansif bagi perseroan. Pasalnya, belum lama ini, PT Waskita Karya Tbk juga mendirikan perusahaan patungan di bidang perdagangan umum dan jasa terkait pelabuhan dengan menyetorkan modal sebesar Rp26,1 miliar ke PT Prima Multi Terminal.

PT Prima Multi Terminal dibentuk oleh tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), PT PP Tbk (PTPP) dan PT Waskita Karya. Dijelaskan, dengan penyetoran modal sebesar Rp26,1 miliar, maka perseroan memiliki porsi kepemilikan saham sebesar 15% dari perusahaan patungan tersebut.(bani)

 

BERITA TERKAIT

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…