Gaya Hidup Modern Berdampak Buruk pada Mata

 

 

 

NERACA

 

Kesadaran akan pentingnya pemeriksaan mata sejak dini bagi masyarakat Jakarta, khususnya karena pengaruh dari gaya hidup modern yang semakin membahayakan mata akibat penggunaan alat-alat berteknologi tinggi secara terus menerus.

 

 

”Mata yang selalu digunakan untuk melihat gadget seperti komputer, smartphone maupun tablet dalam waktu lama dan tanpa istirahat dapat mengakibatkan Asthenopia (mata lelah), yaitu pupil mata lambat bereaksi terhadap cahaya karena telah berlebihan terkena cahaya dan dampak parahnya bisa menimbulkan silindris (astigmat). Bisanya para pasien tidak sadar dengan kondisi yang ada dan mereka baru pergi menemui dokter mata setelah mata mereka mengalami masalah yang lebih serius,” cetus Dr. Ikhsan Revino, SpM  dari SMEC di Jakarta.

 

 

Sebagai generasi yang hidup di era modern, para balita pun sudah diperkenalkan dengan beragam gadget dan teknologi di usia dini. Para generasi Z cenderung memiliki mata yang terkena intensitas paparan cahayanya lebih banyak, sehingga kita sering menjumpai anak-anak usia balita telah menggunakan kacamata.

 

”Mata adalah organ yang sangat vital, dan sangat disayangkan tingkat kesadaran masyarakat untuk memeriksakan mata sejak dini sangat rendah. Pada kasus anak-anak pun biasanya mereka ke dokter mata setelah menyadari adanya masalah di mata mereka. Kebanyakan kasus anak- anak yang saya tangani berupa miopia karena terlalu sering menggunakan gadget,” kata Dr. Ikhsan.

 

Klinik mata yang telah menjadi bagian dari kesehatan mata keluarga Indonesia ini sudah hadir dan menjangkau jutaan keluarga di 5 kota besar lainnya, yakni: Medan, Kabanjahe, Pekanbaru, Balikpapan dan Samarinda.

 

”SMEC kini hadir di Jakarta sebagai solusi dari keluhan mata Anda dan permasalahan utamanya di era  digital ini. Klinik kami dilengkapi dengan  staf  kompeten, peralatan  canggih dan berteknologi tinggi yang mendukung proses pemeriksaan dan pengobatan. Aset-aset inilah yang mendukung kami sebagai klinik mata yang lebih memahami keluarga Indonesia,” ujar Dr. Imsyah Satari, SpM, Chief Executive Officer SMEC Group.

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…