APBD 2015 Ditargetkan Meningkat 20,07% - Serang, Banten

NERACA

Serang - Pemerintah Provinsi Banten menargetkan pendapatan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2015 sebesar Rp7,02 triliun, atau naik sekitar 20,07% dibandingkan pendapatan 2014 yang sebesar Rp6,8 triliun.

"Target pendapatan tahun depan dinaikkan sekitar Rp142,4 miliar atau 2,07%," kata Pelaksana Tugas Gubernur Banten, Rano Karno, saat menyampaikan pengantar Raperda APBD 2015 dalam Rapat Paripurna DPRD Banten, di Serang, Banten, kemarin.

Dia mengatakan, target pendapatan Banten pada APBD 2015 tersebut diantaranya diperoleh dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp4,7 triliun, yakni dari pajak daerah sekitar Rp4,6 triliun, retribusi Rp41,8 miliar dana perimbangan, pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan dan pendapatan lain yang sah.

Sementara belanja daerah dalam APBD Banten 2015 direncanakan sekitar Rp7,76 triliun. Jumlah tersebut naik Rp420,1 miliar atau 5,72% dibanding tahun ini.

"Belanja daerah direncanakan Rp7,76 triliun, yakni belanja tidak langsung Rp4,3 triliun dan belanja langsung Rp3,4 triliun," kata Rano.

Rencana belanja pada APBD Banten 2015 untuk belanja tidak langsung adalah belanja pegawai sekitar Rp574,1 miliar, belanja hibah Rp1,2 triliun, bantuan sosial (Bansos) Rp136,2 miliar, bantuan keuangan untuk kabupaten/kota dan parpol sekitar Rp563,2 miliar dan untuk anggaran tak terduga sebesar Rp5 miliar.

"Bantuan keuangan untuk kebupaten/kota tahun ini dialokasikan lebih besar dari tahun kemarin. Alokasinya untuk peningkatan pelayanan dasar masyarakat dan infrastruktur," kata Rano.

Sementara belanja langsung dalam APBD Banten 2015 sekitar Rp3,4 triliun. Belanja langsung tersebut untuk membiayai sebanyak 78 program yang terdiri dari 1.001 kegiatan yang akan dilaksanakan 42 SKPD di Provinsi Banten.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Banten, Asep Rahmatullah menambahkan, pihaknya akan segera melakukan pembahasan Raperda APBD Banten 2015, untuk selanjutnya menyampaikan pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda APBD tersebut.

"Kami sudah memiliki alat kelengkapan dewan untuk membahas RAPBD 2015 ini. Kami berharap sebelum Desember sudah bisa disahkan, sehingga pada awal tahun 2015 langsung jalan," kata Asep. [ardi/ant]

BERITA TERKAIT

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…