Sesuai Harapan, Kabinet Jokowi Kerek IHSG

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 44,979 poin (0,89%) ke level 5.074,323. Sementara Indeks LQ45 melaju 9,032 poin (1,06%) ke level 862,464. Meskipun sentiment Jokowi Effect mulai reda, namun aksi beli masih berlanjut kendatipun presiden Jokowi belum mengumumkan kabinetnya.

Kepala Riset Bahana Securities, Harry Su mengatakan, masih adanya ekspektasi positif terhadap susunan kabinet pemerintahan Jokowi-JK menjadi salah satu penopang indeks BEI,”Kalau posisi kabinet diisi orang-orang kredibel indeks BEI akan masuk dalam tren positif," katanya di Jakarta, Rabu (22/10).

Dia menambahkan bahwa sejauh ini pelaku pasar menilai posisi kabinet akan diisi sesuai dengan bidangnya, kondisi itu akan membuat investasi asing masuk ke pasar saham. Sementara analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya menambahkan, IHSG kembali berada di area positif, pola tren penguatan jangka pendek mulai terbentuk didorong oleh arus dana asing yang terus masuk ke dalam pasar modal domestik."Hal itu menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan investor masih cukup tinggi terhadap Indonesia,”ujarnya.

Dirinya memperkirakan, indeks BEI pada perdagangan Kamis, (23/10) akan bergerak di kisaran 5.016-5.165 poin dengan kecenderungan melanjutkan penguatan. Pada perdagangan Rabu kemarin, transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 45,169 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 191.374 kali dengan volume 4,464 miliar lembar saham senilai Rp 4,938 triliun. Sebanyak 206 saham naik, 81 turun, dan 83 saham stagnan. Bursa-bursa di Asia rata-rata menutup perdagangan di zona hijau. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 1.050 ke Rp 6.575, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.000 ke Rp 21.075, Tigaraksa (TGKA) naik Rp 500 ke Rp 3.800, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 425 ke Rp 12.500.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 250 ke Rp 57.225, Indofood (ICBP) turun Rp 150 ke Rp 11.175, Sinar Mas (SMMA) turun Rp 100 ke Rp 3.000, dan Trikomsel (TRIO) turun Rp 90 ke Rp 1.255.

Perdagangan sesi pertama, IHSG melaju 45,545 poin (0,91%) ke level 5.074,889. Sementara Indeks LQ45 menanjak 9,296 poin (1,09%) ke level 862,728. Seluruh indeks sektoral di lantai bursa berhasil kompak menguat. Saham-saham komoditas naik paling tinggi hingga sesi pertama.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 108.653 kali dengan volume 2,492 miliar lembar saham senilai Rp 2,492 triliun. Sebanyak 207 saham naik, 66 turun, dan 70 saham stagnan. Bursa regional kompak menguat hingga siang kemarin. Lonjakan Wall Street jadi katalis penggerak bursa Asia.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 1.050 ke Rp 6.575, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 825 ke Rp 20.900, Tigaraksa (TGKA) naik Rp 500 ke Rp 3.800, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 400 ke Rp 12.475. Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sinar Mas (SMMA) turun Rp 100 ke Rp 3.000, Trikomsel (TRIO) turun Rp 95 ke Rp 1.250, ABM Investama (ABMM) turun Rp 50 ke Rp 2.250, dan Cardig (CASS) turun Rp 50 ke Rp 1.125.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka naik 26,14 poin atau 0,52% menjadi 5.055,49 mengikuti pergerakan bursa saham global, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 6,55 poin (0,77%) ke level 859,98,”Bursa Asia, termasuk indeks BEI bergerak menguat diawal perdagangan terimbas sentimen dari bursa Amerika Serikat setelah beberapa laporan kinerja emiten yang membukukan hasil positif dan Eropa yang akan meningkatkan stimulusnya untuk mendorong pertumbuhan ekonominya," kata Analis Samuel Sekuritas, Tiesha Narandha Putri.

Dia menambahkan bahwa sentimen dari dalam negeri terkait susunan kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla diperkirakan juga dapat mendorong penguatan IHSG BEI. Sementara Head of Research Valbury Asia Securities, Alfiansyah menambahkan bahwa investor sedang menantikan susunan kabinet pemerintahan yang baru karena hal itu berpengaruh terhadap prospek kebijakan Indonesia,”Kendati, pasar menantikan pembentukan tim kabinet oleh pemerintah baru, namun diharapkan indeks saham global juga dapat mempertahankan posisinya di area positif,”katanya.

Terpantau bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng dibuka menguat 160,27 poin (0,69%) ke 23.248,85, indeks Nikkei naik 242,88 poin (1,64%) ke 15.050,82, dan KOSPI menguat 13,66 poin (0,71%) ke posisi 3.929,09. (bani)

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…