Matangkan Rencana Go Public - Phapros Seleksi Calon Penjamin Emisi

NERACA

Jakarta - Perusahaan farmasi, PT Phapros Tbk mulai mematangkan rencananya untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saat ini, perseroan sedang dalam proses pitching calon penjamin emisi yang akan mengawal rencana pencatatan saham yang ditargetkan dilakukan pada akhir kuartal III atau awal kuartal IV-2015.

Direktur Keuangan PT Phapros Tbk, Budi Ruseno mengatakan, ada empat perusahaan BUMN sekuritas yang mengikuti pitching calon penjamin emisi. Diharapkan dalam waktu dekat sudah bisa diketahui siapa pemenangnya,”Belum bisa diinformasikan berapa sekuritas yang akan menjadi penjamin emisi. Pada saatnya akan kami informasikan,” kata Budi di Jakarta, kemarin.

Perseroan sendiri rencananya akan menerbitkan 10%-20% saham ke publik. Saham tersebut terdiri dari saham baru dan lama. Perseroan berharap, dari pelepasan saham tersebut bisa memperoleh dana segar dikisaran Rp300-Rp500 miliar. Nantinya dana tersebut akan dipergunakan perseroan untuk modal usaha seperti pembiayaan pembangunan pabrik baru di Semarang.

Direktur Utama PT Phapros Tbk Iswanto pernah bilang, kinerja semester pertama tahun ini pertumbuhannya cukup memuaskan karena mampu tumbuh 17%,”Kalau merujuk riset, industri farmasi tahun ini diperkirakan tumbuh sebesar 13-14%. Itu artinya kita berharap mampu tumbuh di atas rata-rata industri,"ungkapnya.
Dia menambahkan, kinerja bisnis perseroan biasanya akan tumbuh lebih besar pada semester II mendatang. Saat ini, komposisi bisnis yang datang pada semester I mencapai 30% dari total pendapatan. Sedangkan, sisanya berasal dari bisnis yang berjalan pada semester II."Siklus seperti ini memang biasa terjadi. Bisnis pada umumnya bergerak lebih cepat pada semester II. Untuk itu, kami masih optimis dapat merealisasikan target yang sebelumnya ditetapkan," tegas Iswanto.

Optimisme perseroan, menurut Iswanto, didukung oleh proyek e-catalog yang dijalankan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Perseroan ikut terlibat dalam pengadaan obat dalam program yang dijalankan pemerintah. "Saat ini, pesanan sudah kami terima tapi supply-nya masih kami persiapkan. Jika ini sudah berjalan, kami yakin bisa menggenjot jumlah penjualan," ujar Iswanto.

Tahun ini, perseroan mengincar total laba bersih sebesar Rp63-65 miliar, tumbuh sebesar 50% dibandingkan pencapaian pada tahun lalu yang mencapai Rp43 miliar. Sedangkan, laba bersih per semester I 2014 mencapai Rp5 miliar. Maka untuk merealisasikan target tersebut, perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi dan salah satunya adalah dengan memperkuat pasar ekspor.

Selain itu, perseroan juga berencana untuk mengembangkan produk baru. Sepanjang paruh pertama 2014, perseroan telah meluncurkan 8 produk baru. Dengan penambahan tersebut, saat ini perseroan telah memiliki sekitar 240 produk. Dari total produk tersebut, kontribusi produk generik terhadap total penjualan mencapai 49%. Sedangkan, sisanya merupakan kontribusi dari produk non generik. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…