Lelang, SUN, Pemerintah Serap Rp12 Triliun

NERACA

Jakarta - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp12 triliun dari lelang enam seri obligasi negara untuk memenuhi pembiayaan dalam APBN dengan total penawaran yang masuk mencapai Rp32,8 triliun.

Rilis pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa (14/10) menyebutkan, penyerapan dana ini melebihi target indikatif yang sebelumnya ditetapkan oleh pemerintah yaitu Rp8 triliun.

Jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN12150806 mencapai sebesar Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,7627 persen. Penawaran untuk obligasi ini mencapai Rp4,09 triliun, dengan hasil imbal hasil terendah yang masuk 6,65 persen dan tertinggi 7,25 persen.

Jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN12151001 mencapai Rp2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,02075 persen. Penawaran untuk seri obligasi ini mencapai Rp6,44 triliun, dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,9 persen dan tertinggi 7,3 persen.

Jumlah yang dimenangkan untuk seri FR0069 mencapai Rp3,35 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,14421 persen dan tingkat kupon 7,875 persen. Penawaran untuk seri obligasi ini mencapai Rp5,23 triliun, dengan imbal hasil terendah yang masuk 8,07 persen dan tertinggi 8,3 persen.

Jumlah yang dimenangkan untuk seri FR0070 mencapai Rp1,3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,31704 persen dan tingkat kupon 8,375 persen. Penawaran untuk seri obligasi ini mencapai Rp8,4 triliun, dengan imbal hasil terendah yang masuk 8,3 persen dan tertinggi 8,5 persen.

Jumlah yang dimenangkan untuk seri FR0071 mencapai Rp2,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,74337 persen dan tingkat kupon 9,0 persen. Penawaran untuk seri obligasi ini mencapai Rp6,923 triliun, dengan imbal hasil terendah yang masuk 8,71 persen dan tertinggi 9,0 persen.

Jumlah yang dimenangkan untuk seri FR0067 mencapai Rp1,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 9,12930 persen dan tingkat kupon 8,75 persen. Penawaran untuk seri obligasi ini mencapai Rp1,75 triliun, dengan imbal hasil terendah yang masuk 8,96 persen dan tertinggi 9,24 persen. [ardi]

BERITA TERKAIT

Pengamat: Aksi Merger-Akuisisi Berpotensi Dorong Industri Asuransi dan Skala Ekonomi Besar

  NERACA Jakarta-Aksi merger-akuisisi perusahaan asuransi dinilai akan menciptakan industri dengan permodalan yang kuat, sehingga turut menopang perekonomian Tanah Air.…

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Pengamat: Aksi Merger-Akuisisi Berpotensi Dorong Industri Asuransi dan Skala Ekonomi Besar

  NERACA Jakarta-Aksi merger-akuisisi perusahaan asuransi dinilai akan menciptakan industri dengan permodalan yang kuat, sehingga turut menopang perekonomian Tanah Air.…

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…