Setelah sempat masuk dalam pengawasan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), akhirnya perdagangan saham PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MFMI) dihentikan sementara atau disuspensi oleh BEI karena mengalami peningkatan harga saham sebesar Rp 220 atau 110% dari harga penutupan pada 25 September 2014 sebesar Rp 200 menjadi Rp 420 pada 10 Oktober 2014. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (13/10).
Kadiv Pengawasan Transaksi BEI, Irvan Susandy, pihaknya menghentikan sementara saham MFMI mulai sesi pertama awal pekan ini dalam rangka cooling down. Menurut Irvan, pihak BEI merasa perlu melakukan penghentian sementara perdagangan saham MFMI. Penghentian sementara perdagangan saham MFMI tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya.
Sebelumnya, saham PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk mengalami peningkatan harga di luar kewajaran di banding priode sebelumnya atau unusual market activity (UMA), sehingga saham perseroan masuk dalam pengawasan BEI.
Irvan meminta kepada para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan, dan mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan yang belum mendapatkan RUPS,”Pengumuman UMA ini tidak serta-merta menunjuk adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal,"ungkapnya. (bani)
Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…
Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…
Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…
Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…
Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…
Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…