RSPI Bintaro Hadirkan Servis Terbaik untuk Masyarakat

Tak hanya mengedepankan inovasi teknologi medis terkini beserta tim medis yang ahli di bidangnya, RSPI-Bintaro Jaya akan mengedepankan service excellence untuk melayani pasien dengan lebih baik.

NERACA

Untuk memenuhi layanan yang lebih baik dan lebih luas, saat ini Rumah Sakit Pondok Indah Group (RSPI) membagun satu RSPI di kawasan Bintaro Jaya yang berlokasi di CBD Emerald, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Pembangunan RSPI-Bintaro Jaya merupakan wujud komitmen Rumah Sakit Pondok Indah Group untuk menghadirkan layanan terdepan bagi masyarakat yang lebih luas.

Service excellence menjadi faktor penentu bagi masyarakat dalam memilih rumah sakit. Fokus pada pasien yang selalu menjadi komitmen dalam memperluas jaringan Rumah Sakit Pondok Indah Group. Kami selalu berupaya memberikan pelayanan medis prima dengan didukung oleh teknologi medis terkini dan service excellence untuk melayani kebutuhan pasien dengan ramah, hangat, dan tulus,” tutur chief executive officer Rumah Sakit Pondok Indah Group dr. Yanwar Hadiyanto, MARS..

Dibangun di atas lahan seluas 12.600 meter persegi, rumah sakit ini akan dibangun dalam dua tahap. Setelah pembangunan tahap pertama rampung pada pertengahan 2016, RSPI-Bintaro Jaya diharapkan dapat mulai melayani pasien dengan lebih dari 130 bed dengan bangunan seluas 34.000 meter persegi. Dan setelah pembangunan tahap kedua, rumah sakit ini direncanakan dapat beroperasi dengan total lebih dari 200 bed.

Presiden Direktur PT. Jaya Binara Mediktama Ir. Anna Rosita Subagdja mengatakan, Pembangunan rumah sakit di kawasan Bintaro Jaya tak lain untuk memberikan akses yang lebih mudah dan agar dapat menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat Bintaro Jaya dan Tangerang Selatan pada umumnya.

Rumah Sakit Pondok Indah Group percaya bahwa dengan bermitra dengan PT. Jaya Real Property akan dapat mewujudkan visi menjadi rumah sakit pilihan bagi masyarakat luas yang membutuhkan layanan kesehatan prima, terutama di wilayah Bintaro Jaya dan Tangerang Selatan.

RSPI-Bintaro Jaya dirancang oleh arsitek rumah sakit kelas dunia Silver Thomas Hanley yang berpusat di Melbourne, Australia. Selain desainer arsitektur, semua konsultan pembangunan lainnya termasuk interior, landscape, mechanical engineering, dan lainnya adalah putra-putri bangsa Indonesia yang berpengalaman dalam desain dan perencanaan rumah sakit.

Rumah sakit ini dirancang berkonsep ramah lingkungan. Selain memperhatikan penghijauan di sekitar rumah sakit, RSPI-Bintaro Jaya juga akan melakukan pemanfaatan daur ulang air secara optimal (water recycling and reuse).

Rumah sakit juga akan dilengkapi dengan fasilitas pengontrol suhu ruangan dengan pendinginan air (water cooling) dan memanfaatkan sebanyak mungkin cahaya matahari untuk mengurangi konsumsi listrik. Rencana Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) dipersiapkan dengan baik dan disertai dengan teknologi terkini agar meminimalkan pencemaran lingkungan.

Investasi untuk penambahan rumah sakit ketiga serta investasi pada teknologi medis dan teknologi informasi adalah wujud komitmen Rumah Sakit Pondok Indah Group untuk menghadirkan layanan terdepan bagi masyarakat. RSPI-Bintaro Jaya akan dilengkapi dengan teknologi diagnostik terkini dan didukung oleh sistem informasi digital sehingga mengurangi penggunaan kertas (paperless).

Dengan sistem informasi digital, data pasien dapat diakses di ketiga rumah sakit oleh tenaga medis yang menangani pasien. Sistem informasi digital ini, diharapkan mengurangi waktu tunggu, penentuan diagnosis dan tindakan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat. Rencananya sistem informasi yang digunakan adalah sistem informasi yang sama yang telah sukses diterapkan di RSPI-Pondok Indah.

Saat ini, RSPI Group telah melayani masyarakat di Jakarta Selatan melalui RSPI-Pondok Indah dan di Jakarta Barat melalui RSPI-Puri Indah. Dengan pembangunan rumah sakit ketiga di Bintaro, Tangerang Selatan, RSPI Group berharap dapat memberikan pelayanan medis prima bagi masyarakat di Tangerang Selatan.

 

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…