Redoxon Peduli Kesehatan Guru

Perpanjangan periode Gerakan "Tunjukkan Double Action-mu!” bagi konsumen Redoxon. Melalui gerakan ini konsumen dapat menunjukkan kepedulian mereka terhadap kesehatan guru Indonesia dengan mendonasikan produk Redoxon melalui situs belanja online mitra Redoxon yaitu LivingSocial.com

NERACA

Baru-baru ini Redoxon berkolaborasi bersama Gerakan Indonesia Berkibar dan Komunitas 1000 Guru menggagas suatu gerakan yang mengajak konsumen untuk kembali mengingat jasa guru-guru mereka. Melalui Gerakan “Tunjukkan Double Action-mu!”, konsumen Redoxon menyumbangkan produk Redoxon Double Action kepada guru-guru yang membutuhkan perlindungan tubuh lebih banyak untuk memenuhi tanggungjawab mereka terhadap anak didiknya.

Hingga saat ini telah terkumpul 136 paket Redoxon yang siap untuk dikirimkan kepada guru Indonesia yang dibeli melalui situs belanja online, LivingSocial. Besarnya animo konsumen dalam memberikan perhatian bagi guru-guru Indonesia membuat Redoxon memperpanjang periode pelaksanaan gerakan “Tunjukkan Double Action-mu!”, yang semula dicanangkan hingga 8 Oktober 2014 menjadi dua minggu setelahnya.

“Setelah melihat animo yang ditujukan terhadap gerakan ini, akan sangat bijaksana jika Redoxon memperpanjang periode pelaksanaan gerakan “Tunjukkan Double Action-mu!” ini yang telah dimulai pada tanggal 27 Agustus 2014, diperpanjang hingga tanggal 22 Oktober 2014. Kami berharap kegiatan yang telah kami mulai ini dapat memicu kepekaan masyarakat untuk dapat melihat realita di sekitar kita terkait kesejahteraan guru, yang seringkali terlupakan,” ujar Head of Communication Bayer Indonesia, Anton Susanto

Gerakan Indonesia Berkibar (GIB) selama 2 tahun belakangan ini juga menemukan sekitar 54% guru di Indonesia memiliki standar kualifikasi yang perlu ditingkatkan (sumber data Kemendiknas 2010). Dalam gerakan “Tunjukkan Double Action-mu!” ini GIB bertindak sebagai sebuah hub yang menghubungkan berbagai pihak untuk saling berkolaborasi dalam menanggulangi berbagai permasalahan seputar pendidikan. Contohnya menjejaringkan Redoxon dengan komunitas 1000 guru.

“Sebagai sebuah gerakan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, GIB sangat peduli dengan kualitas guru di Indonesia. Karena guru adalah pahlawan yang harus diberi tanda jasa, karena ditangan seorang guru lah masa depan putera puteri Indonesia berada,” jelas Ketua Umum Gerakan Indonesia Berkibar, Muhammad Farhan.

Ditambah dengan temuan dari Komunitas 1000 Guru, sebagai inisiator gerakan sosial digital berkaitan dengan realita pendidikan di pedalaman pelosok negeri, kondisi guru di pelosok negeri jauh dari layak. Padahal dedikasi mereka yang begitu tinggi hingga rela mengabdi tanpa lelah demi anak didiknya. Salah satunya adalah Pak Sukraini, yakni seorang guru yang bekerja di daerah sekolah tertinggal di Banten. Beliau selama bertahun-tahun mendedikasikan dirinya untuk terus mengajar walaupun harus menempuh perjalanan yang panjang dan tidak mudah. Yang terkadang diapun lupa untuk menjaga kesehatan sendiri demi tanggung jawab yang diembannya.

“Sebagai anggota masyarakat diharapkan kepedulian kita untuk turut mendukung profesi guru sebagai bentuk apresiasi kita dalam peranannya mendidik generasi penerus bangsa. Kisah Pak Sukrani yang harus menempuh 2 jam perjalanan berat setiap harinya untuk mencapai sekolah hanyalah salah satu contoh kondisi sebenarnya dari guru-guru kebanyakan di daerah pedalaman. Masih banyak kisah-kisah seperti Pak Sukrani lainnya dan bisa saja salah satunya adalah guru-guru kita,“ ujar Penggagas Komunitas 1000 Guru, Jemi Ngadiono “Kami ingin semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk turut membantu para guru dan ini adalah bentuk kontribusi kami dalam mendukung pemerintah dalam pendidikan,“ tambah Jemi.

Mengerti beratnya tugas dan tanggung jawab guru demi kelangsungan belajar anak didiknya dan aktifnya kegiatan sehari-hari mereka mengharuskan para guru senantiasa menjaga kondisi kesehatan mereka demi keluarga dan murid-muridnya, merupakan hal yang melatarbelakangi tergagasnya gerakan “Tunjukkan Double Action-mu!”. Melalui gerakan ini Redoxon mengingatkan masyarakat agar peduli terhadap para guru dengan mendukung semangat mereka dan membantu mereka tetap sehat dengan menyumbangkan Redoxon melalui http://www.livingsocial.co.id/doubleaction sebagai bentuk apresiasi kita terhadap jasa para guru kita.

“Kami sangat berterima kasih kepada konsumen Redoxon serta partners yang telah membuat gerakan “Tunjukkan Double Action-mu!” ini begitu nyata. Paket Redoxon yang telah dihimpun melalui LivingSocial, akan didistribusikan kepada guru-guru yang membutuhkan dengan  bantuan Gerakan Indonesia Berkibar,” tambah Anton Susanto.

BERITA TERKAIT

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…

BERITA LAINNYA DI CSR

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…