PT Philadel Terra Lestari membeli sebanyak 420.000.000 saham PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) pada 26 September 2014. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur Philadel Yohannes Adi Bunian Moniaga, menyebutkan harga pembelian sebesar Rp 240 per lembar atau total transaksi Rp 100,8 miliar. Sementara itu pemegang saham lain dari Bank Ina yakni PT Aji Lebur Seketi pada tanggal yang sama melepas 28.770.000 saham BINA di harga Rp 267 atau dana yang diraih sebesar Rp 7,681 miliar,”"Dengan demikian, Philadel kini menjadi pemegang saham baru BINA dengan 420.000.000 saham atau di atas 20% dari total saham BINA," kata dia.

Hingga Juni 2014, laba Bank Ina mencapai Rp 7,44 miliar atau naik signifikan 500% dari Juni 2013 hanya mencapai Rp 1,14 miliar. Laba Bank Ina masih dikontribusikan pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 35,74 miliar. Angka tersebut naik 39,93% dari Rp 25,54 miliar yang merupakan pendapatan bunga bersih per Juni tahun lalu.

Selain melalui pertumbuhan pendapatan bunga bersih, laba Bank Ina juga terdorong adanya penurunan beban umum dan administrasi, rugi dari penurunan nilai wajar efek yang diperdagangkan, rugi penjualan agunan yang diambil alih, dan penurunan di pos beban lainnya.

Secara rinci, beban umum dan administrasi Bank Ina turun dari Rp 14,665 miliar jadi Rp 14,039 miliar. Sementara rugi dari penurunan nilai wajar efek yang diperdagangkan menjadi Rp 270 juta dari posisi tahun lalu sebesar Rp 287 juta. Di sisi lain, Bank Ina tidak lagi memiliki rugi penjualan agunan yang diambil alih yang pada tahun lalu sebesar Rp 77 juta. Pada pos beban lainnya, juga terajadi penurunan dari Rp 221 juta menjadi hanya Rp 159 juta. (bani)