Kejati Jabar menerima limpahan berkas pemeriksaan dari Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Barat I terkait kasus penggelapan pajak oleh PT GMW senilai Rp32 miliar.
“Kami menerima berkas dari Kanwil Pajak terkait adanya pengusaha yang menunggak dan memalsukan berkas pajak sehingga negara dirugikan Rp32 miliar,” kata Yuswa Kusumah, Kepala Kejati Jabar, Selasa (23/8) lalu.
Kejati sendiri sudah menyatakan berkas P21 atau lengkap dan siap dilimpahkan ke pengadilan.
Sementara itu Kepala Kanwil DJP Jawa Barat, Dedi menyatakan, kasus penggelapan pajak itu dilakukan PT GMW sepanjang tahun 2002 hingga 2010 dengan cara merubah besaran penghasilan.
“Tersangka memalsukan pajak sehingga hanya 10 % saja yang disetorkan, sisanya masuk rekening pribadi tersangka bernama AS,” kata Dedi
Dedi menyebutkan penyelewengan pajak terjadi karena hasil transaksi perusahaan tidak dimasukan pada rekening milik perusahaan namun dimasukan pada rekening milik AS. Dengan cara tersebut, maka laporan penghasilan perusahaan menjadi sedikit.
Tersangka sendiri diancam hukuman penjara selama enam tahun dengan denda sebesar empat kali nilai pajak yang belum dibayarkan, sesuai dengan pasal 31 undang-undang perpajakan.
NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…
NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…
NERACA Tangerang - Pemerinta Kota Tangerang, Banten mengajak perusahaan multinasional untuk menanamkan modal bisnisnya karena Kota Tangerang memiliki tren positif pengembangan investasi.…
NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…
NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…
NERACA Tangerang - Pemerinta Kota Tangerang, Banten mengajak perusahaan multinasional untuk menanamkan modal bisnisnya karena Kota Tangerang memiliki tren positif pengembangan investasi.…