Inovasi Sebuah Teknologi - Ketika Cerdas Berkendara Menjadi Kebutuhan

NERACA

Jakarta – Isu lingkungan masih menjadi perhatian para pelaku industri otomotif dalam negeri seiring dengan tren kebutuhan pasar akan teknologi otomotif yang efisien, rendah emisi dan tentunya ramah lingkungan. Menyadari hal tersebut, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) terus mendorong para produsen otomotif atau agen pemegang merek (APM) untuk bisa mengembangkan produk lebih canggih yang syarat ramah lingkungan sebagai investasi panjang keberlangsungan bisnis otomotif.

Melihat besarnya potensi pasar kendaraan yang ramah lingkungan, langsung direspon para Agen Pemegang Merek (APM) untuk berlomba-lomba meluncurkan kendaraan dengan konsep teknologi ramah lingkungan. Hal ini didasarkan, karena manfaat dari kendaraan tidak hanya mampu mengangkut penumpang dan mengantarkan manusia dari satu tempat ke tempat lain. Namun juga mampu memberikan nilai lebih bagi konsumennya dan lingkungan sekitar.

Maka tidak heran melalui event Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) sebagai ajang otomotif terbesar di tanah air, tiap tahunnya produsen mobil dalam negeri selalu menunjukkan kebolehannya memamerkan teknologi canggih yang terdapat dalam setiap kendaraan yang akan dipasarkan dengan keunggulan fasilitas yang ditawarkan. Saat ini, tren industri otomotif dalam negeri terus mengalami pertumbuhan meskipun dihantui perlambatan ekonomi dalam negeri.

Ketua Gaikindo, Sudirman MR mengatakan, pertumbuhan industri otomotif nasional mengalami kemajuan yang dapat dibanggakan, meski tumbuh di tengah situasi dengan beragam masalah yang menjadi kendala. Antara lain, isu kenaikan harga minyak, kenaikan tariff dasar listrik, harga gas dan bahkan kebijakan monter,”Meski banyak dihantui berbagai kendala, namun cukup bangga industri otomotif nasional terus mengalami pertumbuhan signifikan," ujarnya.

Berdasarkan catatan Gaikindo, penjualan kendaraan di Indonesia selama 2006 hingga 2013 terjadi tren meningkat. Antara lain pada 2006 total penjualan mencapai 318.000 unit. Sementara itu, pada 2007 angka ini naik 35,9% menjadi 433.000 unit. Grafik kembali naik sebesar 39,3% pada 2008 menjadi 603.000 unit. Tahun ini, periode Januari-Agustus sudah terjual sebanyak 830.398 unit atau naik 4,8% dibandingkan periode sama tahun lalu. Dan diproyeksikan penjualan tahun ini hingga akhir tahun mencapai 1,2 juta unit hingga 1,25 juta unit.

Meskipun pertumbuhan otomotif nasional masih tetap tumbuh, namun produsen otomotif nasional dituntut tidak hanya sekedar berjualan dengan memasang target angka yang sebesar-besarnya, tetapi mengusung teknologi ramah lingkungan dan tentunya bahan bakar rendah emisi. Hal ini didasarkan, penggunaan energi fosil seperti bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan saat ini, sudah tidak bisa diandalkan seiring keterbatasan dan sebaliknya dituntut memakai energi baru dan terbarukan.

Kata Sudirman, cerdas berkendara ditunjukkan dengan pemakaian teknologi yang ramah lingkungan dan tentunya keamanan berkendara. Hal inilah yang menjadi dasar, IIMS ke-22 mengusung tema "Smart & Safe Mobility. Menurut Ketua Penyelenggara IIMS 2014, Johnny Darmawan, penggunaan teknologi kendaraan bermotor terkini didukung oleh kesadaran pengendara akan menciptakan mobilitas yang lebih aman, dan efisien. Oleh karena itu, kesadaran berkendara pada akhirnya akan mewujudkan lingkungan lebih baik, dan nyaman bagi semua pihak.

Prilaku Cerdas Berkendara

Johnny menegaskan, secanggih apapun kendaraan yang digunakan masyarakat tidak akan efektif tanpa kesadaran akan keselamatan dari pengendara itu sendiri,”Teknologi kendaraan yang didukung kesadaran pengendaranya tentu akan jauh lebih efektif mencegah kecelakaan fatal dan tentunya pada akhirnya akan menciptakan efisiensi baik bahan bakar maupun emisi,”tandasnya.

Event IIMS ke-22 di ikuti sebanyak 36 merek anggota Gaikindo, terdiri dari 29 kendaraan penumpang (passanger cars) dan 7 kendaraan komersial (commercial vehicles) masih menaruh perhatian besar terhadap keselamatan berkendaraa. Meskipun saat ini, tingkat kecelakaan lalu lintas masih didominasi kendaraan roda dua, bukan berarti membuat lengah produsen mobil untuk melengkapi fitur-fitur canggih keselamatan bagi produk yang akan dijual.

Ya faktor keselamatan menjadi perhatian besar dan karena itu APM merilis teknologi muktahir yang terus disempurnakan dari teknologi sebelumnya untuk keselamatan bagi pengendaranya. Sejumlah teknologi cerdas dan fitur keamanan yang sudah dibenamkan pada produk-produk itu, antara lain, Seat-belt 3 point ELR (Emergency Locking Retractor), Dual SRS Airbags, sistem pengeram ABS, bahkan teknologi speed sensing di mana pintu-pintu akan terkunci otomatis ketika kecepatan mencapai 20 km/jam.
Ada pula Motor Driven Power Steering (MDPS) dan tilt steering, Audio Switch Control, sistem audio single din yang dilengkapi USB dan AUX Connection, Parking Sensor, Multi Information Display (MID), keyless alarm, mobile docking system, immobilizer, hingga Multimedia Head Unit yang dilengkapi sistem layar sentuh, koneksi bluetooth, koneksi 3G, hingga GPS navigator.

Pertarungan di kendaraan kelas menengah berbagai segmen juga berlangsung sengit. Sebut contoh, All New Nissan X-Trail tampil berlimpah fitur, mulai dari Advance Drive Assist Display (ADAD), rear view camera, around view monitor dan moving object detection, Vehicle Dynamic Control (VDC), Active Ride Control dan Active Engine Brake dengan Anti Lock Braking System (ABS), Brake Assist (BA), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), Cornering Stability Assist, Emergency Brake, Blind Spot Warning untuk memantau keamanan di area blind spot, Lane Departure Warning, Cruise Control, hingga Hill Start Assist dan Advance Hill Descent Control.

Sementara Ford New Fiesta menggabungkan fitur keselamatan berkendara dengan tuntutan akan gaya hidup dengan sistem hiburan dan audio yang terkoneksi dan terintegrasi dengan perangkat gadget. Kebiasaan buruk sebagian masyarakat Indonesia yang kerap berkendara sambil membaca pesan singkat atau menelepon, bisa teratasi dengan fitur perintah suara untuk membaca SMS melalui teknologi Ford SYNC. Fitur serupa juga terdapat pada New Honda Civic 2.0 L, di samping fitur-fitur keamanan aktif dan pasif yang berlimpah pada model ini. Misalnya, Motion Adaptive EPS + VSA yang berfungsi mencegah gejala oversteer dan understeer saat menikung.

Ada pula Brake Override System yang merupakan teknologi pengereman pintar yang mampu mendeteksi saat pedal gas serta pedal rem terinjak bersamaan dan secara otomatis memprioritaskan fungsi pengereman sehingga kendaraan dapat dikendalikan dengan aman. Sementara untuk fitur keamanan pasif, Honda membenamkan teknologi G-CON + ACE yang berfungsi menyalurkan dan meredam benturan hebat dari tabrakan untuk keselamatan pengendara, sekaligus  bagi pejalan kaki. 

Kemudian bicara bahan bakar rendah emisi, rupanya menjadi bagian yang tidak bisa dilewatkan bagi semua produsen mobil di IIMS. Tengok saja, di segmen city car, varian terbaru produk LCGC Suzuki, Karimun Wagon R GS menawarkan teknologi mesin baru K10B 998 cc yang efisien, dengan beragam fitur keamanan dan keselamatan, namun dengan harga terjangkau.

Keamanan Teknologi

Mesin ini dipadu dengan metal timing chain yang memperpanjang kualitas mesin mobil dan menghemat biaya perawatan. Penghalusan membuat mesin mobil terasa ringan dan hemat bahan bakar, apalagi dengan plastic intake manifold dan sistem multi-point fuel injection. Suzuki juga mengandalkan Celerio dalam hal adu irit bahan bakar, yang diklaim mampu melaju sejauh 23,1 km hanya dengan konsumsi 1 liter bensin.

Hyundai tak mau kalah dengan menampilkan Grand i10 bermesin Kappa 1.25 MPI D-CVVT 4-silinder, dilengkapi teknologi shiftronic mode yang menunjang performa mesin dalam hal akselerasi dan efisiensi bahan bakar. Masih di kelas sama, KIA tampil apik dengan mengunggulkan Morning 1.0 bermesin Dual CVVT 1.0 L DOHC yang responsif namun efisien. Penggunaan timing chain menggantikan timing belt membuat kendaraan kian tangguh dan minim biaya perawatan.

Sementara itu Mitsubishi berbangga bahwa city car andalannya, Mirage, terbukti sangat irit bahan bakar. Ini sudah dibuktikan oleh pereli legendaris Paris Dakar, Hisorshi Masuoka, dalam ajang Eco-Smart Drive, The Reality Challenge-Rainbow in Paradise, di mana tingkat konsumsi bahan bakar Mirage GLX mencapai 24,20 km/ltr.

Selanjutnya ada Ford dengan oleh city car andalannya, New Fiesta mengklaim kendaraan yang khusus didesain untuk mengurangi biaya atau penggunaan bahan bakar yang lebih irit dan emisi CO2 yang lebih rendah, tanpa melupakan style dan kualitas performa kendaraan. Ada pula Ford Focus bermesin 1.0-liter yang diklaim hanya mengeluarkan CO2 99 gr/km, dengan konsumsi BBM 23,26 km/liter.

Itu tercapai berkat mesin revolusioner EcoBoost yang memadukan turbo-charging dan direct injection. Mesin 1.0 L 3-silinder ini diklaim mampu menghasilkan tenaga layaknya mesin 1.6 L reguler, namun dengan konsumsi bahan bakar 20% lebih irit. Kemudian yang sudah tidak asing lagi ada Toyota Agya, Daihatsu Ayla, dan Honda Brio Satya telah menjadi perburuan masyarakat karena menjadi kendaraan keluarga Indonesia.

Maka dengan demikian, sinergi antara teknologi ramah lingkungan yang rendah bahan bakar dan didukung prilaku berkendara yang cerdas dari pengendaranya, maka bukan mustahil akan tercipta lalu lintas yang aman dan nyaman tanpa merugikan pihak orang lain. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

BERITA LAINNYA DI Industri

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…