Diperdagangkan, Saham BWPT Merangkak Naik

NERACA

Jakarta –Setelah bulak balik disuspensi, akhirnya saham PT BW Plantation Tbk (BWPT) kembali diperdagangkan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Kembali diperdagangkannya saham BWPT ditandai dengan dicabutnya suspensi saham perseroan. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (30/9).

Kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Irvan Susandy, suspensi atas perdagangan saham BWPT di pasar reguler dan tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I Selasa. Dengan dibukanya suspensi tersebut, harga saham emiten perkebunan itu menguat 10 poin menjadi Rp470 per lembar.

Selanjutnya pada pukul 10.25 WIB, harga saham perseroan kembali menguat 60 poin atau 13,04% menjadi Rp520 per lembar dibanding sebelumnya Rp460 per lembar. Asal tahu saja, saham BWPT disuspensi BEI Senin awal pekan kemarin, lantaran menawarkan harga rights issue atau saham baru dibawah harga pasaran. Imbas dari penawaran dibawah harga pasaran, membuat harga saham PT BW Plantation Tbk terus terkoreksi di luar kewajaran.

Menurut Irvan Susandy, pihak BEI perlu melakukan penghentian sementara saham BWPT dalam rangka 'cooling down' pada perdagangan 29 September 2014. Lanjutnya, suspensi perdagangan saham PT BW Plantation Tbk itu dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham perseroan.

Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mempertanyakan harga dan rasio penerbitan saham baru atau "right issue" PT BW Plantation Tbk dikarenakan berada jauh di bawah harga pasar,”Kami tanyakan alasan penentuan harga dan rasionya terhadap aksi korporasi itu," ujarnya.

PT BW Plantation Tbk berencana melakukan "right issue" di kisaran harga Rp390-Rp411, harga itu dinilai jauh di bawah harga pasar. Dalam setahun terakhir rata-rata harga saham BWPT sekitar Rp1.200 per lembar saham. (bani)

 



BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…