PT Bursa Efek Indonesia (BEI) masih berharap target 30 perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada tahun ini tercapai. Pihaknya saat ini masih memiliki waktu hingga minggu pertama Oktober 2014 untuk mencapai target tersebut,”Kita tunggu sampai minggu pertama Oktober, jika sudah tidak ada yang daftar pasti sudah tak tercapai target. Tapi, ya kita liat saja,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen di Jakarta, kemarin.
Hoesen menjelaskan, kenapa batas akhir dipatok awal Oktober 2014, karena jika perusahaan yang akan melakukan IPO menggunakan buku Juni, maka paling lambat penyerahan ke bursa itu pada awal Oktober nanti,”Kalo pake buku Juni, ya sampai Oktober. Tapi, kalau pake buku Juli itu kan pasti tahun depan,” tambahnya.
Hingga saat ini BEI telah mengantongi sebanyak 25 perusahaan yang telah dan akan IPO pada 2014 ini. Sebelumnya, Hoesen mengatakan jika sampai hingga akhir bulan September tidak ada lagi perusahaan yang mengajukan IPO maka sangat sulit target tercapai.
Tercatat saat ini masih ada tujuh perusahaan yang akan masuk ke BEI yakni, PT Impack Pratama Industri, PT Intan Baruprana Finance (IBF), PT Blue Bird Group, PT ASI Pujiastuti Aviation (Susi Air), PT Karisma Aksara Mediatama, Golden Plantations, dan Archi Indonesia.
Dalam waktu dekat ada PT Impack Pratama Industri yang merupakan perusahaan bahan bangunan ini akan melepas sahamnya ke publik berkisar antara 20% hingga 30% dari modal dasar dan disetor perusahaan.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan Impack Pratama sudah melakukan mini expose dalam rangka melakukan IPO. Diperkirakan perseroan bisa listing akhir tahun ini dan dana hasil IPO akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis.
Perseroan mengincar dana sebesar Rp 600 miliar dari hasil IPO dan saat ini memiliki jumlah ekuitas mencapai sebesar Rp 1 triliun-Rp 2 triliun.Bertindak sebagai penjamin emisi pelaksana efek (underwriter), yakni PT Ciptadana Securities. (bani)
Hyundai Capital Inc resmi menjadi pemegang saham pengendali (PSP) perusahaan pembiayaan PT Paramitra Multifinance setelah membeli 300 juta lembar saham…
Sepanjang Ramadan dan Indulfitri 1445 H kemarin, Telkomsel mencatatkan peningkatan trafik internet mencapai 12.87% dibandingkan hari biasa 2024 atau 15.08%…
Aksi korporasi PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) melakukan tender offer untuk memuluskan rencana go private kembali molor. Hal ini seiring…
Hyundai Capital Inc resmi menjadi pemegang saham pengendali (PSP) perusahaan pembiayaan PT Paramitra Multifinance setelah membeli 300 juta lembar saham…
Sepanjang Ramadan dan Indulfitri 1445 H kemarin, Telkomsel mencatatkan peningkatan trafik internet mencapai 12.87% dibandingkan hari biasa 2024 atau 15.08%…
Aksi korporasi PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) melakukan tender offer untuk memuluskan rencana go private kembali molor. Hal ini seiring…