Tugu Mandiri Bidik Individu Pasarkan Asuransi Pendidikan - Pasca Disuntik Modal

NERACA

Jakarta - Pasca mendapat suntikan modal sebesar Rp52 Miliar dari pemegang sahamnya, PT Asuransi jiwa Tugu Mandiri, kian agresif merambah pasar dan mengembangkan produk untuk pasar individu, yaitu produk asuransi pendidikan dan saat ini izinnya tengah digodok Otoritas Jasa Keuangan.

Fauzi Arfan, selaku Pejabat Sementara Direktur Utama Tugu Mandiri mengungkapkan, sebagai produk asuransi pendidikan, produk ini dirancang khusus sebagai kontribusi positif dan kepedulian Tugu Mandiri terhadap pendidikan anak Indonesia di masa depan. Khususnya, dalam membantu orang tua merencanakan dan mempersiapkan dana pendidikan bagi anak atau siapa pun yang diinginkan.

“Kita semua telah mengerti pentingnya pendidikan bagi kemajuan Indonesia di masa depan. Karena itu, kami optimis hadirnya produk asuransi pendidikan kami kelak dapat memenuhi dan membantu orang tua menyiapkan dana pendidikan bagi anak atau siapapun yang diinginkan,”  jelas Fauzi Arfan, di Jakarta, Jumat (26/9), pekan lalu. Lebih lanjut dikatakannya, berbeda dengan produk asuransi pada umumnya, produk ini tampil dengan kemasan eksklusif dan berkelas sehingga dapat menjadi bingkisan hadiah istimewa, berkesan, dan tentu saja bermanfaat jangka panjang. “Kami yakin produk ini bakal booming saat diluncurkan nanti, dan menjadi salah satu produk unggulan yang bakal mengantarkan Tugu Mandiri mencapai target produksi premi sebesar Rp240 miliar di akhir tahun nanti," tambahnya.

Selain mengeluarkan produk unggulan, Tugu Mandiri yang sahamnya dimiliki Dana Pensiun Pertamina, PT Timah (Persero) Tbk., PT Tugu Pratama Interindo, dan Menteri Keuangan q.q Negara RI juga terus membidik pasar melalui affinity approach maupun kemitraan, serta memperbanyak jumlah pemasar. “Pangsa pasar asuransi di Indonesia akan terus tumbuh di masa mendatang. Kami terus berupaya memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan asuransi yang berkembang di masyarakat dengan produk-produk inovatif dan fleksibel sehingga memenuhi kebutuhan nasabah,” pungkas Fauzi. [ardi]

BERITA TERKAIT

Komposisi Besaran Iuran Pensiun Dibawa Ke Meja Presiden

NERACA   Jakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mengadakan pertemuan dengan lembaga-lembaga seperti Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Koordinator…

Premi Asuransi Generali Tumbuh 9,5%

  NERACA   Jakarta - Di tengah pelambatan ekonomi kuartal pertama ini, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali) masih mencatat…

Lotte Mart - Equity Life Luncurkan Program Lotte Sehat

NERACA Jakarta - Program Lotte Sehat adalah program kerja sama antara PT Equity Life Indonesia dengan salah satu perusahaan retail terbesar…

BERITA LAINNYA DI

Komposisi Besaran Iuran Pensiun Dibawa Ke Meja Presiden

NERACA   Jakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mengadakan pertemuan dengan lembaga-lembaga seperti Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Koordinator…

Premi Asuransi Generali Tumbuh 9,5%

  NERACA   Jakarta - Di tengah pelambatan ekonomi kuartal pertama ini, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali) masih mencatat…

Lotte Mart - Equity Life Luncurkan Program Lotte Sehat

NERACA Jakarta - Program Lotte Sehat adalah program kerja sama antara PT Equity Life Indonesia dengan salah satu perusahaan retail terbesar…